Abstract

Abstrak
Rendahnya keterampilan membaca bahasa Jawa disebabkan oleh faktor internaldan eksternal. Faktor internal yaitu siswa merasa bosan dengan pembelajaran membaca dan lemahnya penguasaan siswa terhadap bacaan berbahasa Jawa sehingga mengakibatkan siswa kurang termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran, sedangkan faktor eksternal salah satunya berasal dari penerapan pendekatan pembelajaran. Pemilihan pendekatan interaksi edukatif sebagai upaya meningkatkan keterampilan membaca berbahasa Jawa berdasarkan tuntutan kurikulum tingkat satuan pendidikan memberikan kesempatan belajar dan berlatih lebih banyak bagi siswa dan guru berperan sebagai fasilitator sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Hasil keterampilan membaca nyaring berbahasa Jawa siswa kelas III SDN 2 Campurejo menunjukkanpeningkatan dari siklus I kesiklus II. Hasil dari tes siklus I skor rata-rata kelas sebesar 68,76 meningkat menjadi 80,63 pada siklus II atau meningkat sebesar 11,53%.

The low Javanese reading skills were caused by internal and external factors. Internal factorlike feeling bored resultedin a less motivated students. The external factors was from less application of learning approaches. Educational interaction approach was applied to improve javanesereading skills it providedopportunities to learn and practice more for the students.The teacher acted as a facilitator in learning process.The results showed javanese reading aloud improved from the first cycle to the second cycle. In the first cycle,it scored68.76 to 80.63 in thesecond cycle. It increased 11.53%