Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pengaruh Kadar Air Pada Proses Pemucatan Minyak Kelapa Sawit

The Effect of Water Content on the Process of Palm Oil Purification

Authors
  • Mayang Sari Universitas Sumatera Utara
  • Yusuf Ritonga Universitas Sumatera Utara
  • Sri Wahyuna Saragih Universitas Sumatera Utara
Issue       Vol 2 No 1 (2019): Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/st.v2i1.317
Keywords: Livobond Tintometer warna minyak Asam lemak bebas
Published 2019-01-30

Abstract

Secara alami air memang sudah ada pada minyak. Pada tahap penetralan untuk pemurnian minyak kelapa sawit, air juga terbentuk akibat reaksi antara kaustik soda dengan asam lemak bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar air pada pada proses pemucatan minyak kelapa sawit terhadap warna minyak dan terhadap asam lemak bebas. Penelitian dilakukan pada temperature operasi 70 °C dengan menggunakan pompa vakum (30-40 cmHg). Bahan pemucat yang digunakan tanah bentonite sebanyak 1,5% dari berat total keseluruhan minyak. Dilakukan dengan bantuan pengaduk dalam membantu penyerapan zat warna selama 30 menit oleh tanah bentonite. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kandungan air dalam minyak sangat berpengaruh terhadap warna minyak yang dihasilkan pada proses pemucatan. Bertambahnya kadar air, maka sangat berpengaruh terhadap warna minyak . Pengaruh kadar air juga terlihat terhadap asam lemak bebas (bilangan asam). Semakin tinggi kadar air minyak maka semakin besar harga bilangan asam minyak .

 

Water naturally exists in oil. In the neutralization stage for refining palm oil, water is also formed due to the reaction between caustic soda and free fatty acids. The purpose of this study was to determine the effect of water content on the bleaching process of palm oil on the color of oil and on free fatty acids. This study was carried out at an operating temperature of 70°C using a vacuum pump (30 - 40 cmHg). The bleaching material used by bentonite soil was 1.5% of the total weight of the oil. It was carried out with the help of a stirrer to help the dye absorption for 30 minutes by bentonite soil. The results showed that the water content in the oil greatly affected the color of the oil produced in the bleaching process. The increase of the water content greatly affected the oil color. The effect of water content was also seen on free fatty acids (acid numbers). The higher the water content of the oil, the greater the number of oil acid.

How to Cite
Sari, M., Ritonga, Y., & Saragih, S. W. (2019). Pengaruh Kadar Air Pada Proses Pemucatan Minyak Kelapa Sawit. Talenta Conference Series: Science and Technology (ST), 2(1), 79-83. https://doi.org/10.32734/st.v2i1.317