Analisis Hubungan Kuat Tekan Uniaksial dan Kuat Tarik Tidak Langsung Batuan Sedimen dengan Metode Regresi dan Jaringan Saraf Tiruan

  • Yosua Buntu Sumule Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Indonesia
  • Dimas Daffa Dhiya Ulhaq Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Indonesia
Keywords: kuat tekan uniaksial; kuat tarik tidak langsung; RMSE; MAPE; jaringan saraf tiruan (JST)

Abstract

Kekuatan batuan memiliki peranan penting dalam industri pertambangan. Kekuatan tersebut dapat menentukan banyak aspek dalam penambangan seperti geometri lereng, penggalian, peledakan, dan pengeboran. Kekuatan batuan dapat meliputi kuat tarik, kuat tekan, dan kuat geser. Secara umum, hubungan antara kuat tarik tidak langsung adalah 10% dari kuat tekan uniaksial dan hal tersebut mengacu pada rule of thumb yang umum digunakan dalam industri pertambangan. Akan tetapi, rule of thumb yang lazim digunakan dalam pertambangan perlu dilakukan analisis mengenai keakuratan hasil nilai UTS terutama pada batuan dengan nilai kuat tekan yang kecil. Maka dari itu perlu dilakukan pendekatan matematika untuk mengetahui hubungan dari kedua jenis kekuatan tersebut secara akurat. Metode yang digunakan untuk melihat keakuratan hubungan antara kuat tekan dan kuat tarik tidak langsung yaitu dengan pendekatan regresi linier, polinomial dua ordo, statistik, logaritmik,  eksponensial, dan artificial neuron network (jaringan saraf tiruan). Keakuratan dari ke-enam metode tersebut akan dianalisis melalui root mean square error (RMSE), Mean Absolut Percentage error (MAPE). Hasil dari pendekatan ke-enam metode tersebut didapat bahwa pendekatan menggunakan regresi artificial neuron network adalah yang paling akurat dengan nilai RMSE 0,03994 dan MAPE 16,63% dengan kategori MAPE adalah peramalan baik.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-05-11