Konstruk Gagasan Budaya Moralitas Pendidikan Sekolah Menurut Pemikiran Neil Postman dan Azyumardi Azra

Authors

  • Achmad As’ad Abdul Aziz Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Ach. Nurholis Majid Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep Madura http://orcid.org/0000-0002-7770-1708
  • Atiyatus Syarifah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Nining Rizqi Kurniawati Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31571/edukasi.v21i1.5239

Keywords:

budaya moralitas, pendidikan sekolah, pemikiran Neil Postman, pemikiran Azyumardi Azra, morality culture, school education, thoughts of Neil Postman, thoughts of Azyumardi Azra

Abstract

Abstrak

Perbincangan budaya moralitas dalam pendidikan sekolah menjadi suatu hal yang sangat esensial. Beberapa tokoh pendidikan memfokuskan pemikiran dalam sebuah karya yang membahas secara utuh permasalahan pendidikan. Neil Postman menekankan bahwa pendidikan moral harus menjadi bagian integral dari kurikulum dan diintegrasikan ke setiap pelajaran. Azyumardi Azra menekankan bahwa pendidikan moral harus berdasarkan pada kearifan lokal, nilai-nilai budaya, dan spiritualitas yang dianut oleh masyarakat setempat. Azyumardi Azra juga menekankan bahwa pendidikan moral harus mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan empati sehingga peserta didik dapat memahami dan menghargai budaya dan pandangan yang berbeda. Neil Postman dan Azyumardi Azra memberikan kontribusi penting dalam memahami konstruk gagasan budaya moralitas dalam pendidikan sekolah dengan menekankan bahwa pendidikan moral harus mencakup aspek intelektual, moral, spiritual, dan harus mencerminkan nilai-nilai budaya dan masyarakat setempat.

 

Abstract

Discussing the culture of morality in school education is very essential. Several educational figures focus their thoughts in a work that discusses educational issues as a whole. Neil Postman emphasizes that moral education must be an integral part of the curriculum and integrated into every lesson. Azyumardi Azra emphasizes that moral education must be based on local wisdom, cultural values, and spirituality adhered to by the local community. Azyumardi Azra also emphasized that moral education must develop critical thinking skills and empathy so that students can understand and appreciate different cultures and views. Neil Postman and Azyumardi Azra made an important contribution in understanding the construct of the idea of a culture of morality in school education by emphasizing that moral education must include intellectual, moral, spiritual aspects, and must reflect local cultural and community values.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdillah, N. (2020). Problematika Pendidikan Moral di Sekolah dan Upaya Pemecahannya. ZAHRA: Research and Tought Elementary School of Islam Journal, 1(1), 58-67. https://doi.org/10.37812/zahra.v1i1.68.

Ahzan, S. (2017). Konsep Pendidikan Islam dalam Pemikiran Azyumardi Azra. Skripsi: Universitas Islam Negeri Ar-Rainy. https://repository.ar-raniry.ac.id. Diakses 3 Januari 2023.

Alparizi, P., & Majid, A. N. (2021). Pendidikan Emasipatoris dalam Prespektif Paulo Freire dan Muhammad Abduh. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(9), 1885-1896. https://doi.org/10.47492/jip.v1i9.352.

Azra, A., & Thaha, I. (2012). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi di Tengah Tantangan Millenium III. Jakarta: Kencana.

Barus, M. I. (2017). Modernisasi Pendidikan Islam Menurut Azyumardi Azra. Jurnal Al-Karim: Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam, 2(1), 1-12.

Elvira, E. (2021). Faktor Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan dan Cara Mengatasinya (Studi pada: Sekolah Dasar di Desa Tonggolobibi). IQRA: Jurnal Ilmu Kependidikan dan Keislaman, 16(2), 93-98. https://doi.org/10.56338/iqra.v16i2.1602.

Fahlevy, R. (2022). Geng Motor Anak di Bawah Umur Serang Kafe Warga, 9 Pelaku Diamankan dalam https://telisik.id/news/geng-motor-anak-di-bawah-umur-serang-kafe-warga-9-pelaku-diamankan. Diakses 3 Januari 2023.

Falaq, M., & Sa’diyin, M. (2023). Peran Karang Taruna dalam Pembinaan Generasi Muda menurut Peraturan Menteri Sosial Nomor 23 Tahun 2013 (Studi Kasus Karang Taruna Galow Tunas Bangsa Desa Lowayu Kecamtan Dukun Kabupaten Gresik Tahun 2022). JOSH: Journal of Sharia, 2(1), 44-50. https://doi.org/10.55352/josh.v2i01.682.

Firdaus, F. (2020). Konsep Pendidikan dalam Perspektif Muhammad Natsir. Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan, 17(2), 15-25. https://doi.org/10.25299/al-hikmah:jaip.2020.vol17(2).4272.

Harahap, M. (2020). Esensi Peserta Didik dalam Prespektif Pendidikan Islam. Fakultas Agama Islam Univeristas Islam Riau, Pekanbaru, 1(1), 1-16. https://doi.org/10.25299/althariqah.2016.vol1(2).625.

Irawati, I., Setyaningsih, R., Rosyad, A. M., Juhji, J., & Herlinda, F. (2022). Hubungan Pendidik dan Peserta Didik Prespektif Al-Qur’an. Risalah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 8(1), 388-409. https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v8i1.230

Jamil, J. (2022). Pengaruh Keterampilan Belajar Mandiri, Disiplin Belajar, dan Keinginan Berprestasi terhadap Hasil Belajar Mahasiswa UPBJJ Universitas Terbuka Makassar. Cokroaminoto Journal of Primary Education, 5(1), 120-133. https://doi.org/10.30605/cjpe.512022.1655.

Khakiim, U. (2017). Guru sebagai Role Model Individu Berkarakter bagi Peserta Didik untuk Mendukung Keberhasilan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Karya Ilmiah Dosen, 3(2), 217-230.

Latif, Y. (2020). Pendidikan yang Berkebudayaan: Histori, Konsepsi, dan Aktualisasi Pendidikan Transformatif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Majid, A. N. (2016). Ujian Nasional Moralitas Pendidikan dalam https://www.republika.co.id/berita/koran/opini-koran/16/04/04/o53i0d14-ujian-nasional-moralitas-pendidikan. Diakses 3 Januari 2023.

Mills, S. (2021). An African School for African Americans: Black Demands for Education in Antebellum Boston. Cambridge: Cambridge University Press.

Nasution, B. S. (2022). Manajemen Perencanaan Pendidikan Islam Menurut Al-Qur’an. Al Fawatih: Jurnal Kajian Al-Qur'an, 3(1), 32-47. https://doi.org/10.24952/alfawatih.v3i1.5631.

Nawangsih, E., & Achmad, G. H. (2022). Hakikat Manusia dalam Konteks Pendidikan Islam. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 3034-3044. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i2.2650.

Postman, N. (2020). Matinya Pendidikan (Redefinisi Nilai-Nilai Sekolah). Sleman: Immortal Publishing.

Rizki, M. (2017). Pemikiran Pendidikan Azyumardi Azra tentang Pendidikan Islam di Indonesia. Skripsi: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. repository.ar-raniry.ac.id. Diakses pada 3 Januari 2023.

Suparlan, S. (2019). Teori Konstruktivisme dalam Pembelajaran. ISLAMIKA, 1(2), 79-88. https://doi.org/10.36088/islamika.v1i2.208.

Syafrin, Y., Kamal, M., Arifmiboy, A., & Husni, A. (2023). Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Educativo: Jurnal Pendidikan, 2(1), 72-77. https://doi.org/10.56248/educativo.v2i1.111.

Wacana, I. (2020). Epistemologi Pendidikan Kritis Perspektif Neil Postman dalam https://www.wacana4ever.eu.org/2020/05/epistemologi-pendidikan-kritis_95.html. Diakses 3 Januari 2023.

Wahid, L. A. (2022). Pendidikan Islam Transformatif Prespektif Azyumardi Azra (Pemikiran Modernisasi dan Rekontruksi Pendidikan Islam). An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam, 1(3), 151-169. https://doi.org/10.51806/an-nahdlah.v1i3.25.

Yakin, A. (2018). Spritualitas dalam Pendidikan Islam Perspektif Muhammad Naquib Al-Attas. Maharot: Jurnal of Islamic Education, 2(2), 1-24. https://doi.org/10.28944/maharot.v2i2.169.

Downloads

Published

2023-06-19

How to Cite

Aziz, A. A. A., Majid, A. N., Syarifah, A., & Kurniawati, N. R. (2023). Konstruk Gagasan Budaya Moralitas Pendidikan Sekolah Menurut Pemikiran Neil Postman dan Azyumardi Azra. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 21(1), 199–212. https://doi.org/10.31571/edukasi.v21i1.5239

Issue

Section

Systematic Review Article (Artikel Kajian)