LAJU RESPIRASI TANAH PADA PERTANAMAN JAGUNG MANIS (Zea Mays Saccharata Sturt.) AKIBAT PEMBERIAN BIOCHAR DAN PUPUK FOSFOR DI TANAH ULTISOL

Liska Mutiara Septiana, Nikhen Santika, Sri Yusnaini, Henrie Buchari, Dedy Prasetyo, M.A. Syamsul Arif, Ainin Niswati

Abstract


Budidaya jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) pada tanah marginal seperti tanah Ultisol akan memiliki produktivitas yang rendah. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kandungan hara, bahan organik, dan aktivitas mikroorganisme. Aktivitas mikroorganisme didalam tanah dapat dilihat melalui laju respirasi tanah dimana kadar CO2 yang dilepaskan oleh mikroorganisme tanah tersebut diukur. Penelitian ini bertujuan untuk melihat laju respirasi tanah pada pertanaman jagung manis di tanah Ultisol akibat pemberian biochar dan pupuk fosfor. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Kelompok Teracak Lengkap (RKTL) yang disusun secara faktorial terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah pemberian berbagai jenis biochar (B), terdiri dari : B0 :tanpa biochar 0 ton ha-1; B1: biochar sekam padi 10 ton ha-1; B2 : biochar tongkol jagung 10 ton ha-1; dan B3: biochar batang singkong 10 ton ha-1. Faktor kedua yaitu perlakuan pupuk fosfor (P), yang terdiri dari : P0: tanpa pupuk fosfor dan; P1: pupuk Fosfor 150 P2O5 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju respirasi tanah pada pengamatan vegetatif maksimum (52 HST) tidak dipengaruhi oleh pemberian berbagai jenis biochar, pupuk fosfor, serta interaksi keduanya. Sedangkan pada pengamatan fase panen (77 HST), respirasi tanah hanya dipengaruhi oleh perlakuan pupuk fosfor dan tidak dipengaruhi oleh pemberian berbagai jenis biochar serta tidak terdapat interaksi antara kedua perlakuan tersebut.

Keywords


Biochar, fosfor, jagung manis, respirasi tanah, ultisol

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jat.v11i2.7218

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Flag Counter

Agrotek Tropika google map widget for websitegoogle widget

 

Agrotek Tropika