Hakikat Nilai Budaya Rambu Solo’ Sebagai Pemersatu Masyarakat Suku Toraja

Muhammad Rizal(1*), Lisye Marselina Bure(2), Nurfhauzia Muhammad(3), Sarkia Sarkia(4), Sri Wahyuni Handayani Idang(5), Amal Arfan(6),

(1) Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Makassar
(2) Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Makassar
(3) Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Makassar
(4) Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Makassar
(5) Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar
(6) Program Studi Geografi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/lageografia.v20i3.34262

Abstract


Rambu Solo' Ritual is a funeral service performed by the Torajan tribe as a form of final respect for a person who is his deceased relative. This study aims to find out the concept of the last ceremony of respect for the Toraja community through the culture of the Rambu Solo’ Ritual and community acceptance of the process, as well as to obtain sacred values believed by the Toraja tribal community. The use of methods in this study is used qualitative methods with types of research that utilize qualitative data then descriptively elaborated. The data collection technique was carried out by literature studies from various sources relevant to this study and then described the output of the findings. Based on the output that has been obtained, it is concluded that the Rambu Solo’ Ceremony has become one of the unifying cultural customs of the Toraja tribe. With the principle of "siangkaran" or helping each other, this traditional ceremony that requires large Human Resources and Natural Resources will feel lighter for grieving families.


Abstrak

Ritual Rambu Solo’ ialah sebuah upacara pemakaman yang dilaksanakan masyarakat suku Toraja yang dimaknai sebagai penghormatan terakhir kepada seseorang yang merupakan kerabatnya yang telah meninggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep upacara penghormatan terakhir pada masyarakat Toraja melalui budaya Ritual Rambu Solo’ dan penerimaan masyarakat terhadap proses tersebut, serta untuk mendapatkan nilai-nilai sakral yang diyakini oleh masyarakat suku Toraja. Penggunaan metode dalam penelitian ini yaitu kualitatif atau jenis penelitian yang memanfaatkan data naratif kemudian dipaparkan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan kajian intensif literatur dari berbagai sumber terkait dengan riset kemudian mendeskripsikan output temuan tersebut. Berdasarkan output yang telah didapatkan disimpulkan bahwa  Upacara Rambu solo’ menjadi salah satu adat budaya pemersatu suku Toraja. Dengan prinsip “siangkaran” atau saling tolong menolong maka upacara adat dimana memerlukan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang besar ini akan lebih terasa ringan bagi keluarga yang berduka.


Keywords


rambu solo'; culture; community; toraja ethic

Full Text:

PDF

References


Arlina, Y. (2019). Suku To Balo Dalam Kajian Geografi Budaya Di Kabupaten Barru. LaGeografia, 16(2), 94–100.

Aulia, G. R., & Nawas, S. S. A. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Toleransi Umat Beragama pada Upacara Rambu Solo di Tana Toraja Guruh Ryan Aulia & Sitti Syakirah Abu Nawas. Jurnal Ushuluddin, 23(2), 83–98.

Awaliyah, N. R., Hasriyanti, H., & Maddatuang, M. (2020). Kearifan Lokal Paseng Ri Ade’dan Pemberdayaan Masyarakat Adat Karampuang dalam Upaya Pelestarian Hutan. LaGeografia, 18(3).

Embon, D. (2018). Sistem Simbol Dalam Upacara Adat Toraja Rambu Solo : Kajian Semiotik. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 4(7), 1–10.

Handayani, R., Ahimsa-Putra, H. S., & Budiman, C. (2020). Digitalisasi Ideologi: Mediatisasi Hegemoni Ritual Rambu Solo di Media Sosial. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 1–24. https://doi.org/10.15575/cjik.v4i1.8493

Hidayah, M. N. (2018). Tradisi Pemakaman Rambu Solo di Tana Toraja dalam Novel Puya ke puya Karya Faisal Oddang (Kajian Interpretatif Simbolik Clifford Geertz). Interpretatif Simbolik Clifford Geertz, 1(1), 1–10.

Hidayana, I. S., & Swaradesy, R. G. (2021). Pemaknaan Permainan Rakyat Pada Ritual Kematian Rambu Solo’ Di Kampung Adat Ke’Te’ Kesu’ Kabupaten Toraja Utara Provinsi Sulawesi Selatan. Panggung, 31(2), 93–109. https://doi.org/10.26742/panggung.v31i2.1574

Panggarra, R. (2014). Konflik Kebudayaan Menurut Teori Lewis Alfred Coser Dan Relevansinya Dalam Upacara Pemakaman (Rambu Solo’) Di Tana Toraja. Jurnal Jaffray, 12(2), 291. https://doi.org/10.25278/jj71.v12i2.20

Pasande, D. S. (2013). Budaya Longko’ Toraja Dalam Perspektif Etika Lawrence Kohlberg. Jurnal Filsafat, 23(2), 117–133.

Patandean, M., Kuasa Baka, W., Hermina, S., Lisan, J. T., Budaya, I., & Oleo, U. H. (2018). Tradisi To Ma’ Badong Dalam Upacara Rambu Solo’ Pada Suku Toraja. LISANI: Jurnal Kelisanan, Sastra, Dan Budaya, 1(2), 134–139.

Patiung, M., Suleman, A. A., Rinaldi, I., & Syukur, M. (2020). Ma’pasilaga Tedong: Analisis Tradisi Adat Pemakaman Rambu Solo di Toraja Sulawesi Selatan. Solidarity, 9(2), 1072–1077.

Rima, G. (2019). Persepsi Mayarakat Toraja Pada Upacara Adat Rambu Solo’ Dan Implikasinya Terhadap Kekerabatan Masyarakat Di Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja. Phinisi Integration Review, 2(2), 227. https://doi.org/10.26858/pir.v2i2.10000

Saputra, I., Syarif, E., & Abbas, I. (2020). Makna Simbolik Liang Erong Bagi Masyarakat Tana Toraja. LaGeografia, 19(1), 88–102.

Sirajuddin, S. N., Baba, S., & D. Andilolo. (2013). Beberapa Motivasi Masyarakat Toraja Memotong Ternak Kerbau pada Upacara Adat (Rambu Solo’ an Rambu Tuka’). Jurnal Ilmu Dan Industri Peternakan, 1(1), 44–45.

Syarif, E., Hasriyanti, H., Fatchan, A., Astina, I. K., & Sumarmi, S. (2016). Conservation Values Of Local Wisdom Traditional Ceremony Rambu Solo Toraja’s Tribe South Sulawesi As Efforts The Establishment Of Character Education. EFL JOURNAL, 1(1), 17–23.


Article Metrics

Abstract view : 761 times | PDF view : 132 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Muhammad Rizal, Lisye Marselina Bure, Nurfhauzia Muhammad, Sarkia Sarkia, Sri Wahyuni Handayani Idang, Amal Arfan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

 

LaGeografia: Jurnal Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Geografi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Makassar.

Email: [email protected] | +6285298749260

 

Editorial Office

Flag Counter