Simulasi Numerik Penggunaan Base Isolation Untuk Struktur Sederhana Tahan Gempa

  • Faishol Arif Magister Teknik Sipil, Universitas Mercu Buana Jakarta, Indonesia
  • Pariatmono Pariatmono Magister Teknik Sipil, Universitas Mercu Buana Jakarta, Indonesia
Keywords: Isolasi Dasar, Rumah Tinggal, SNI 1726-2019, Gaya Geser Dasar

Abstract

Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah yang rawan gempa. Karena itu, gedung-gedung di Indonesia harus dibangun agar tahan gempa. Seiring dengan perkembangan teknologi dalam perencanaan bangunan tahan gempa, telah dikembangkan suatu pendekatan desain alternatif untuk mengurangi resiko kerusakan bangunan akibat gempa, dan mampu mempertahankan integritas komponen struktural dan non-struktural terhadap gempa kuat. Salah satu konsep pendekatan perencanaan yang telah digunakan banyak orang adalah dengan menggunakan isolasi seismik atau isolasi dasar. Pada penelitian ini ingin mengetahui keunggulan sistem struktur terisolasi dibandingkan dengan sistem struktur konvensional serta dalam rangka menentukan isolasi dasar yang paling cocok untuk struktur sederhana rumah tinggal di Indonesia. Metode analisis yang dipakai yaitu dengan dengan memodelkan 4 model struktur yang terdiri dari 2 model struktur rumah 1 lantai baik dengan sistem konvensional maupun sistem terisolasi dan 2 model struktur rumah 3 lantai baik dengan sistem konvensional maupun sistem terisolasi dengan menggunakan perangkat lunak ETABS 18.0.2 dan berdasarkan SNI 1726-2019. Dari hasil penelitian diperoleh gaya geser dasar menggunakan sistem terisolasi berkurang sebesar 34.02% untuk arah x dan 33.53% untuk arah y dari sistem konvensioanl pada model rumah 1 lantai. Sedangkan untuk model rumah 3 lantai, diperoleh gaya geser dasar menggunakan sistem isolasi dasar berkurang sebesar 45.81% untuk arah x dan 42.03% untuk arah y dari sistem konvensional.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-03-04