Prosedur Hukum Peralihan Nasabah Pasca Berdirinya Bank Syariah Indonesia

Rustam Magun Pikahulan, Kairuddin Karim, Syafaat Anugrah Pradana

Abstract


Kehadiran sistem perbankan syariah resmi pada tahun 1992 sejalan dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan yang membahas mengenai sistem bagi hasil sebagai ciri khas dari bank syariah. Kepastian hukum mengenai eksistensi perbankan syariah memicu kelahiran bank-bank dengan sistem syariah termasuk yang berada di bawah naungan BUMN. Adanya penggabungan 3 (tiga) bank syariah BUMN Indonesia yaitu Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah), Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah), dan Bank Mandiri Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI), menimbulkan kegelisahan terkait mekanisme peralihan nasabah yang senantiasa mengedepankan perlindungan hak-hak nasabah berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseorang Terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait perlindungan hukum bagi nasabah pasca berdirinya Bank Syariah Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan konseptual dan pendekatan perundang-undangan. Adapun hasil penelitian adalah pertama, proses migrasi nasabah Bank Syariah Indonesia telah rampung untuk seluruh wilayah Indonesia. Seluruh produk dan layanan dari tiga bank syariah tersebut sudah bisa dilayani dalam satu sistem pada Bank Syariah Indonesia. Kedua, dengan adanya pelayanan satu sistem dari BSI ini menandakan bahwa Bank Syariah Indonesia sekarang memiliki satu core banking system, satu kode bank, satu pelaporan keuangan, satu enterprise data dengan nama Bank Syariah Indonesia. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa penggabungan ini menggunakan sistem auto-migrasi dengan dasar hukum pada Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan dengan memperhatikan aspek perlindungan hukum terhadap data nasabah, sehingga kepercayaan nasabah terhadap Bank Syariah Indonesia tetap terjaga.

Abstract

The presence of the official Islamic banking system in 1992 was in line with the issuance of Law Number 7 of 1992 concerning Banking which discussed the profit-sharing system as a characteristic of Islamic banks. Legal certainty regarding the existence of Islamic banking triggered the birth of banks with a sharia system, including those under the auspices of SOEs. The merger of 3 (three) state-owned Islamic banks in Indonesia, namely Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah), Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah), and Bank Mandiri Syariah into Bank Syariah Indonesia (BSI), caused anxiety regarding the customer transition mechanism that always prioritizes the protection of customer rights based on Law Number 40 of 2007 concerning Limited Partnerships. This study aims to provide information related to legal protection for customers after the establishment of Bank Syariah Indonesia. The research method used is normative juridical with a conceptual and statutory approach. The results of the study are first, the migration process of Bank Syariah Indonesia customers has been completed for all regions of Indonesia. All products and services of the three Islamic banks can already be served in one system at Bank Syariah Indonesia. Second, the existence of one system service from BSI indicates that Bank Syariah Indonesia now has one core banking system, one bank code, one financial reporting, and one enterprise data under the name Bank Syariah Indonesia. Thus, the author concludes that this merger uses an auto-migration system with a legal basis in Article 28 paragraph (1) of Law Number 10 of 1998 concerning Banking by taking into account aspects of the legal protection of customer data, so that customer trust in the Bank Syariah Indonesia is maintained.


Keywords


Bank Syariah Indonesia; Hukum Perbankan; Penggabungan

References


Antonio, M. S. (2001). Bank Syariah: Dari teori ke praktik. Gema Insani.

Arta, I. (n.d.). Made Asu Dana Yoga.(2017). Status of Ownership of State-Owned Enterprises (BUMN) Persero Once Owned By Private Parties. IUS Journal of Law and Justice Studies, 5(2), 178–188.

Astrini, D. A. (2015). Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Pengguna Internet Banking Dari Ancaman Cybercrime. Lex Privatum, 3(1).

Atorf, N., Sugiarto, A., Fiscallutfi, I., & Isnaeni, M. Y. (2002). Internet Banking di Indonesia. Journal of Technology Management, 1, 113679.

Brodjonegoro, B. (2021). Kilas Balik Pembentukan Bank Syariah Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210201155021-78-600926/kilas-balik-pembentukan-bank-syariah-indonesia

Dewi, D. R., & PRASETIONO, P. (2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank syariah di Indonesia.

Gunardi, H. (2021a). Bank Syariah Indonesia BRIS Migrasi ke Digital Tak Perlu Datang ke Kantor Cabang. https://finansial.bisnis.com/read/20210706/90/1414432/bank-syariah-indonesia-bris-migrasi-ke-digital-tak-perlu-datang-ke-kantor-cabang

Hasrul, M., Sakharina, I. K., Palutturi, S., Ratnawati, Famauri, A. T., & Pradana, S. A. (2020). Economic Instrument Approach Related to the Giving of Environmental Insurance in the Enforcement of Environmental Law. International Journal of Advanced Science and Technology, 29(5), 8800–8808.

Ibrahim, A., & Rahmati, A. (2017). Analisis solutif penyelesaian pembiayaan bermasalah di bank syariah: Kajian pada produk murabahah di Bank Muamalat Indonesia Banda Aceh. Iqtishadia: Jurnal Kajian Ekonomi Dan Bisnis Islam STAIN Kudus, 10(1), 71–96.

Imam Sugena, I. S. (2021). Bank Syariah Indonesia Terbentuk, Market Share Perbankan Syariah Tumbuh? https://finansial.bisnis.com/read/20210216/231/1356972/bank-syariah-indonesia-bris-terbentuk-market-share-perbankan-syariah-tumbuh

Karnaen, P., & Antonio, M. S. (1992). Apa dan Bagaimana Bank Islam. Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf.

Kasmir, S. (2018). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi.

Mahargiyantie, S. (2020). Peran Strategis Bank Syariah Indonesia Dalam Ekonomi Syariah Di Indonesia. Al-Misbah, 1(2), 199–208.

Nasution, M., & Setiawan, D. (2007). Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba di industri perbankan Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi X, 1(1), 1–26.

Novika, S. (2021). Nasib Dana Nasabah Bank Syariah BUMN Usai Merger ke BSI. https://finance.detik.com/moneter/d-5357864/bagaimana-nasib-dana-nasabah-bank-syariah-bumn-usai-merger

Pangaribuan, E. (1994). Perusahaan Kelompok (Group Company/Concern). Yogyakarta: Seksi Hukum Dagang Fakultas Hukum UGM.

Pardede, M. (1998). Likuidasi Bank dan Perlindungan Nasabah. Pustaka Sinar Harapan.

Pikahulan, R. M., Andini, O. G., & Pradana, S. A. (2022). Konsekuensi Hukum Pelaksanaan Merger Pada Bank Syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tanjungpura Law Journal, 6(2), 179–194.

Riswandi, B. A. (2005). Aspek Hukum Internet Banking.

Soerjono, S., & Mamudji, S. (2006). Penelitian Hukum Normatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Umam, K. (2011). Legislasi fikih ekonomi dan penerapannya dalam produk perbankan syariah di Indonesia. Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Umardani, D., & Muchlish, A. (2016). Analisis perbandingan kinerja keuangan bank syariah dan bank konvensional di Indonesia. Jurnal Manajemen Dan Pemasaran Jasa, 9(1), 129–156.

Yasin, M., Roziqin, M. K., Santosa, T., & al-Hadi, Y. S. (2012). Membangun BUMN berbudaya. Booknesia.

Yuliastuti, N. (2021). BSI Lakukan Auto Migrasi Untuk Nasabah ex-BNIS. https://www.bankbsi.co.id/news-update/berita/bsi-lakukan-auto-migrasi-untuk-nasabah-ex-bnis

Yusuf, M., & Ichsan, R. N. (2021). Analysis of banking performance in the aftermath of the merger of bank syariah indonesia in Covid 19. International Journal of Science, Technology & Management, 2(2), 472–478.

Zaharias, B. M., & Pradipta, H. (2016). Penaksiran Dampak Merger Dan Akuisisi Terhadap Efisiensi Perbankan, Analisis Sebelum Dan Setelah Merger Dan Akuisisi. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 24(2), 85–95.




DOI: https://doi.org/10.26618/j-hes.v6i02.7388

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Syafaat Anugrah Pradana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. View My Stats