Analisis Tanda dan Gejala Resiko Perilaku Kekerasan pada Pasien Skizofrenia

Authors

  • Eka Malfasari STIkes Payung Negeri Pekanbaru
  • Rizka Febtrina STIkes Payung Negeri Pekanbaru
  • Dini Maulinda STIkes Payung Negeri Pekanbaru
  • Riska Amimi STIkes Payung Negeri Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.32584/jikj.v3i1.478

Keywords:

tanda dan gejala, perilaku kekerasan

Abstract

Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik pada dirinya sendiri maupun orang lain, disertai dengan amuk dan gaduh gelisah tak terkontrol.Tujuan penelitian ini adalah untukMenganalisa Gambaran Tanda dan Gejala Resiko Perilaku Kekerasan pada pasien di RSJ Tampan ProvinsiRiau.Penelitian ini dilakukan terhadap 16 responden dengan teknikeccidental sampling.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian desain deskriptif.Variabel dependen diukur menggunakan lembar observasi tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan yang disusun peneliti dengan 10 item pernyataan didapatkan hasil observasi muka merah dan tegang (ya 15, tidak 1), mata melotot/ pandangan tajam (ya 15, tidak 1), mengepalkan tangan (ya 16), mengatup rahang dengan kuat (ya 12, tidak 4), bicara kasar (ya 16), suara tinggi, menjerit atau berteriak (ya 16), mengancam secara verbal dan fisik (ya 14, tidak 2), melempar atau memukul benda/orang lain (ya 13, tidak 3), merusak barang atau benda (ya 7, tidak 9), tidak mempunyai kemampuan untuk mengontrol kemampuan perilaku kekerasan (ya 6, tidak 10). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaTanda dan gejala yang sering muncul pada orang dengan resiko perilaku kekerasan yaitu : mengepalkan tangan, bicara kasar, suara tinggi, menjerit atau berteriak Kata kunci: tanda dan gejala, perilaku kekerasan SIGN AND SYMPTOMP ANALYSIS OF VIOLENCE BEHAVIOUR FOR SCHIZOPHRENIA PATIENTS ABSTRACTViolent behavior is a condition in which a person commits an act that can be physically harmful, both to himself and others, accompanied by anger and uncontrollable nervousness. The aim of this study was to analyze the description of signs and symptoms of the risk of violent behavior in patients at Tampan Hospital in Riau Province. This study was conducted on 16 respondents with eccidental sampling techniques. This research is a quantitative research with descriptive design research design. Variable. The dependent variable was measured using observation sheets of signs and symptoms of risk of violent behavior compiled by the researcher with 10 statement items obtained from the observation of red and tense face (yes 15, no 1), eyes glaring / sharp eyes (yes 15, no 1), fist ( yes 16), firmly jaws closed (yes 12, no 4), rough talk (yes 16), high voice, scream or scream (yes 16), verbally and physically threatening (yes 14, no 2), throw or hit objects / other people (yes 13, no 3), damaging goods or objects (yes 7, no 9), do not have the ability to control the ability of violent behavior (yes 6, no 10). The results of this study indicate that signs and symptoms that often appear in people at risk of violent behavior, namely: clenching fists, talking roughly, high voices, screaming or screaming. Recommendations for future researchers to be able to conduct further research so that they can examine what therapies can be done in patients at risk of violent behavior. Keywords: signs and symptoms, violent behavior

References

Bowers et al, (2011). Schizophrenia and Violence: Systematic Review and MetaAnalysis. Plos Medicine.

Damaiyanti, Mukhripah dan Iskandar.(2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.

Dharma, K, K, (2015).Metodologi penelitian keperawatan: panduan melaksanakan dan menerapkan hasil penelitian. Jakarta: Trans info Media

Daryono 2014, Penderita Gangguan Jiwa di Solo Meningkat, Mengapa?.

Dermawan, (2018).Modul laboraturium keperawatan jiwa. Gosyeng Publising.

Dayakisni, (2003). Psikologi Sosial Malang: Penerbit UniversitasMuhammadiyah.

Hidayat, A,A. (2012). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah.Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Kurniawati, (2018). Analisis Asuhan Keperawatan Pada pasien resiko Perilaku kekerasan Di Wisma Baladewa RSJ, Prof. Dr. Soerojo Magelang,

Erwina, I. (2012). Aplikasi Model Adaptasi Roy pada Klien Resiko Perilaku Kekerasan dengan Penerapan Asertiveness Training di RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Jurnal Keperawatan.

Friedman, M.M, Bowden, O & Jones,M, (2010). Keluarga: teori dan praktek: alih bahasa,Achir Yani S, Hamid…(et al): editor edisi bahasa Indonesia, Estu Tiar, Ed.5, Jakarta:EGC.

Gilang purnama, Desy Indra Yani, Titin Sutini. (2016). Gambaran stigma masyarakat terhadap klien gangguan jiwa. Jurnal pendidikan keperawatan indonesia.

Hastuti, (2013). Manajemen kasus spesialis keperawatan jiwa pada klien perilaku kekerasan dengan menggunakan pendekatan model adaptasi roy di ruang Gatotkaca Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi bogor depok karya ilmiah akhir. Program Studi akhir Ners Spesialis Keperawatan Jiwa, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Healthdirect.(2016). Types of mental illness.

Hudaniah.(2003).Psikologi Sosial. Malang: Penerbit UniversitasMuhammadiyah.

Hutton, P., Parker, S., Bowe, S., & Ford, S. (2012). Prevalence of violence risk factors in people at ultra-high risk of developing psychosis: a service audit. Early Intervention in Psychiatry

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018.Laporan Kinerja Kementerian Kesehatan Tahun 2017.

Keliat, Budu Anna. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas. EGC, Jakarta.

Kusumawati F dan Hartono Y. (2011). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.

Kusumawati F , (2011). Buku Ajar Keperawatan Jiwa.Jakarta : EGC.

IDIOnline. (2016). Hari Kesehatan Jiwa Dunia: penyebab Munculnya Gangguan Kesehatan Jiwa.

Jalil, (2013).Insight Dan Efikasi Diri Pada Klien Skizofrenia Yang Mendapatkan Terapi Penerimaan Dan Komitmen Dan Program Edukasi Klien Di Rumah Sakit Jiwa. Depok: FKUI

Morrison Paul, ( 2009). Caring & Communicatingalih bahasa Widyawati.Edisi 2. Jakarta: EGC.

Muhith, A (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa (Teori dan Aplikasi).Yogyakarta

Nanda, (2012) . Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku Kedokteran : EGC.

Nasir, (2011).Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa Pengantar dan Teori. Jakarta: Salmeba Medika.

Netrida, (2015).Manajemen Kasus Spesialis Keperawatan Jiwa Pada Klien Risiko perilaku Kekerasan Dengan Pendekatan Teori Interpersonal Peplau dan Stress Adaptasi Stuart Di Ruang Kresna Pria RSMM Bogor.

Notoatmodjo,S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Purnama,(2016). Gambaran stigma masyarakat terhadap klien gangguan jiwa di Rw 09 Desa Cileles Sumedang.Fakultas Keperawatan Universitas Graha Ilmu.Padjadjaran HO.

Riyadi, T dan Purwanto, T. 2013. Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Graha ilmu.

Reuve, Welton, (2009). Violence and mental illness. Psychiatry (Edgmont)

Suryenti, (2018). Pengaruh Strategi Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Terhadap Resiko Perilaku Kekerasan Pada Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi.

Setiawan, (2015).Tanda Gejala Dan kemampuan Mengontrol perilaku kekerasan dengan terapi musik dan Rational Emotive Cognitiv Behavior Therapy.

Setiawan, (2016).Asuhan Keperawatan Ners Dan Ners Spesialis Dengan Pendekatan Interpersonal Peplau Dan Caring Swanson Pada Klien Perilaku Kekerasan Di Ruang Akut Rumah Sakit Jiwa.

Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan Kombinasi (Mixed Methods).Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Susilowati, 2015, Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) terhadap tingkat depresi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta,

Stuart, G. W (2009).Principles and Practice Of Psychiatric Nursing (9 ed). Missouri Mosby, Inc.

Stuart, G. W (2013).Principles and Practice Of Psychiatric Nursing (9 ed). Missouri Mosby, Inc.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : definisi dan indikator diagnostik edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.

US National Library of Medicine, NIH, MedllinePlus (2017).Mental Disorders

Wahyuningsih, (2009).Pengaruh Assertiveness Training (AT) terhadap perilaku kekerasan pada klien skizoprenia di RSUD Banyumas.

Wati, (2018). Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Resiko Perilaku Kekerasan dengan Tindakan Senam Aerobic Low Impact Di Ruang Matswapati Rumah Sakit Jiwa Prof. DR. Soerojo Magelang.

Williams, L, Wilkins. (2009). Canadian Essentials Of Nursing Research. Philadelpihia : A Wolters Kluwer Company.

World Health Organization (WHO). (2017). Skizofrenia

World Health Organization (WHO). (2015). MentalHealthswww.who.int/mental_health/mamagement/Schizophrenia/en

Yuniar, (2017).Perubahan tanda gejala dan kemampuan pasien halusinasi dan resiko perilaku kekerasan yang mendapatkan terapi kognitif perilaku dan mendapatkan latihan asertif.

Yusuf dkk.(2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.

Yusuf, (2013).Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba medika.

Videbeck, S. (2016).Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Downloads

Published

2020-02-17

How to Cite

Malfasari, E., Febtrina, R., Maulinda, D., & Amimi, R. (2020). Analisis Tanda dan Gejala Resiko Perilaku Kekerasan pada Pasien Skizofrenia. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(1), 65–74. https://doi.org/10.32584/jikj.v3i1.478