REPRESENTASI GAYA HIDUP DAN TRADISI MINUM KOPI DALAM KARYA SASTRA

Muhamad Adji, Lina Meilinawati Rahayu

Abstract


Artikel ini bertujuan menunjukkan bagaimana minum kopi sebagai tradisi dan gaya hidup ditampilkan dalam karya sastra. Objek penelitian ini adalah cerpen berjudul “Filosofi Kopi” karya Dee (Dewi Lestari). Cerpen ini membicarakan budaya minum kopi pada masyarakat urban dan masyarakat rural di Indonesia. Dalam artikel ini digunakan teori representasi Stuart Hall. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) cerpen “Filosofi Kopi” menampilkan budaya minum kopi dalam dua representasi,  yaitu kopi sebagai gaya hidup dan kopi sebagai tradisi. (2) Representasi minum kopi sebagai gaya hidup diperlihatkan dari cara kaum urban memproduksi citra tertentu melalui aktivitas minum kopi. Sementara itu, minum kopi sebagai tradisi diperlihatkan dari cara masyarakat rural memaknai kopi sebagai bagian yang melekat dalam kehidupan keseharian mereka yang sederhana. Teks cerpen ini juga menunjukkan keberpihakan secara ideologis terhadap citra minum kopi sebagai tradisi, sebagai wacana yang perlu disuarakan di tengah masifnya citra minum kopi sebagai gaya hidup.


 

This article aims to show how drinking coffee as a tradition and lifestyle is featured in literary works. The object of this research is a short story entitled "Philosophy of Coffee" by Dee (Dewi Lestari). This short story discusses the culture of drinking coffee in both urban and rural communities in Indonesia. Using Stuart Hall's theory of representation with descriptive analytical method the results of the study concluded that: (1) the short story "Philosophy of Coffee" displays the culture of drinking coffee in two representations, namely coffee as both a lifestyle and a tradition. (2) Representation of drinking coffee as a lifestyle is shown in the way urbanites produce certain images through coffee drinking activities. Meanwhile, drinking coffee as a tradition is shown by the way rural people interpret coffee as an inherent part of their simple daily lives. The text of this short story also shows ideological leaning towards the image of drinking coffee as a tradition, as a discourse that needs to be voiced in the midst of the massive image of drinking coffee as a lifestyle.


Keywords


minum kopi, representasi, budaya, gaya hidup, tradisi

Full Text:

PDF

References


Jurnal dan Prosiding

Gumulya, D., & Helmi, I. S. 2017. “Kajian Budaya Minum Kopi Indonesia” dalam Jurnal Dimensi, 13(2). Hlm. 153–172.

Haryanto dkk. 2016. “Keberadaan Warung Kopi sebagai Ruang Publik di Kota Makassar” dalam Prosiding Temu Ilmiah IPLBI.

Herlyana, Ellyn. 2012. “Fenomena Coffee Shop sebagai Gaya Hidup Baru Kaum Muda” dalam Jurnal Thaqafiyyat, . Vol. 13, No. 1. Hlm. 187–204.

Marius, Jelamu Ardu. 2006. “Perubahan Sosial” dalam Jurnal Penyuluhan, Vol. 2, No. 2. Hlm. 125–132.

Piliang, Yasraf Amir. 2004. “Semiotika Teks: Sebuah Pendekatan Analisis Teks” dalam Jurnal Mediator, Vol.5 No.2. Hlm 189–198.

Puspita, Ayunda Riska. 2017. “Analisis Psikologi Tokoh dalam Filosofi Kopi untuk Menentukan Materi Pembelajaran Sastra” dalam Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains, Vol. 2 No.1. Hlm. 23–34.

Rahayu, Lina Meilinawati. 2018.

“Representasi “Perempuan Matang” dalam Majalah Pesona (Femina Group)” dalam Jurnal Patanjala Vol.10 No.3, September 2018. Hlm. 353–368.

Said, I. 2017. “Warung Kopi dan Gaya Hidup Modern” dalam Jurnal Al-Khitabah, 3(1). Hlm. 33–47.

Solihati, Nani, Ade Hikmat, dan Yoma

Elmikasari. “Nilai Moral dalam Antologi Cerpen Filosofi Kopi dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sastra” dalam Jurnal Kependidikan Penelitian Inovasi Pembelajaran, Vol. 1 No.2. Hlm. 263–276.

Solikatun, Drajat Tri Kartono, dan Argyo

Demartoto. 2015. “Perilaku Konsumsi Kopi sebagai Budaya masyarakat Konsumsi: Studi Fenomenologi pada Peminum Kopi di Kedai Kopi Kota Semarang” dalam Jurnal Sosiologi, 4(1). Hlm. 60–74.

Buku

Adian, Donny Gahral. 2007.

“Gaya Hidup, Resistensi, dan Hasrat Menjadi” dalam Resistensi Gaya Hidup, Teori, dan Realitas (ed.: Alfathri Adlin). Yogyakarta: Jalasutra.

Barker, Chris. 2004.

Cultural Studies. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

________. 2014.

Kamus Kajian Budaya. Yogyakarta: Kanisius.

Chaney, David. 2017.

Lifestyles: Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.

Dee. 2006.

“Filosofi Kopi” dalam Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade. Jakarta: Trudee Books & Gagasmedia.

Fiske, John. 2011a.

Cultural and Communication Studies: Sebuah Pengantar Paling Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.

________. 2011b.

Memahami Budaya Populer. Yogyakarta: Jalasutra.

Heryanto, Ariel. 2012.

“Budaya Pop dan Persaingan Identitas” dalam Budaya Populer di Indonesia: Mencairnya Identitas Pasca-Orde Baru (ed.: Ariel Heryanto). Yogyakarta: Jalasutra.

Harsojo. 1988.

Pengantar Antropologi. Bandung: Binacipta.

Ibrahim, Idi Subandy. 2017. “Kamu Bergaya

Maka Kamu Ada!”: Masyarakat Pesolek dan Ladang Persemaian Gaya Hidup” dalam Lifestyles : Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.

Koentjaraningrat. 2005.

Pengantar Antropologi – Jilid I. Jakarta: Rineka Cipta.

Piliang, Yasraf Amir. 2010.

Semiotika dan Hipersemiotika: Kode, Gaya, dan Matinya Makna. Bandung: Matahari.

Piliang, Yasraf Amir dan Jejen Jaelani. 2018.

Teori Budaya Kontemporer: Penjelajahan Tanda dan Makna. Yogyakarta: Aurora.

Pujileksono, Sugeng. 2009.

Pengantar Antropologi. Malang: UMM Press.

Storey, John. 2007.

Cultural Studies dan Kajian

Budaya Pop: Pengantar Komprehensif Teori dan Metode. Yogyakarta: Jalasutra.

Wiraseto, Dody. 2016.

Coffe United: Brewing for Harmony. Jakarta: Ministry of Tourism Republic of Indonesia.

Website

Distincta, Haflah L. 2005. "Kopi dan Budaya Ngopi Masyarakat Modern" diakses 26 Februari 2019 dari https://medium.com/@haflahd/kopi-dan-budaya-ngopi-masyarakat-modern-3c996cc95c8a

Julianto, Ino. 2017. "Mengenal Budaya Ngopi di Berbagai Negara". Kompas 6 November 2017, diakses 23 Februari 2019 dari https://klasika.kompas.id/mengenal-budaya-ngopi-di-berbagai-negara/.

Masdakaty, Yulin. 2015. "Sekilas Tentang Barista". diakses 15 Februari 2019 dari https://majalah.ottencoffee.co.id/sekilas-tentang-barista/

Musika, Yoga A. 2017. "Tips Menjadi Seorang Barista dari Dasar". diakses 26 Januari 2019 dari https://majalah.ottencoffee.co.id/tips-menjadi-seorang-barista-dari-dasar/

Pangerang, Andi M.K. 2015. "Filosofi Kopi"

Tembus "Box Office" Indonesia", diakses 23 Februari 2019 dari Kompas https://entertainment.kompas.com/read/2015/04/20/204954610/.Filosofi.Kopi.Tembus.Box.Office.Indonesia.

https://indopos.co.id/read/2018/02/07/126582/profesi-barista-menjanjikan-makin-digandrungi-anak-muda diakses 23 Februari 2019.

http://travel.tribunnews.com/2016/09/17/fakta-menarik-mengejutkan-ternyata-segini-gaji-barista-bikin-melongo diakses 23 Februari 2019.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v11i3.523

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License