Keragaan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis terhadap Pemberian Dosis Pupuk Semi Organik pada Lahan Rawa Lebak
Diversity of Growth and Yield Sweet Corn to Organic Semi Fertilizer Dosage Granting on Lebak Wetland
Abstract
Maize production in Hulu Sungai Uatara Regency is still low compared to other food commodities because the land used is lebak wetland. The problem with lebak wetland is low soil fertility. One solution to improve the performance of growth and yield of corn plants is by using semi-organic fertilizers. The purpose of the study (i) was to determine the performance of growth and yield of sweet corn on doses of semi-organic fertilizer on swamp lebak (ii) to obtain the best dosage of semi-organic fertilizer that showed optimal growth and yield of sweet corn on lebak wetland. The study was carried out in the Pandulangan Village, Sungai Pandan Sub-District, Hulu Sungai Utara Regency, South Kalimantan Province, conducted in April - June 2013, using a single factor Randomized Group Design (RGD), with 5 treatment levels with 5 levels of treatment consisting of: m1 = 38 g.plot-1, m2 = 47.5 g. plot-1, m3 = 57.0 g. plot-1, m4 = 66.5 g. plot-1 and m5 = 76 g. plot-1. Each treatment consisted of 4 replications so that there were 20 experimental units. The results showed that the growth and yield of sweet corn on the application of semi-organic fertilizer on lebak wt land with the best dosage of semi-organic fertilizer was 57.0 g. plot-1 was equivalent to 300 kg. ha-1 (m3).
Downloads
References
Alam dan Nurhaeni. 2008. Komposisi kimia dan sifat fungsional pati jagung berbagai varietas yang diekstrak dengan pelarut natrium bikarbonat. Jurnal Agroland Vol.15 (2).
CV. Sinar Agung. 2013. Pupuk Semi Organik Dan Ramah Lingkungan. Jawa Timur.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. 2012. Laporan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Koentjoro, Y & D. Dewanti. 1998. Aplikasi pupuk nitrogen dan pemberian kadar air tanah yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai besar (Capsicum annum L). J. Penelitian Mapeta: 1(1).
Laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi Tanah. 2012. Hasil Analisis Contoh Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.
Mahdiannoor. 2012. Efektivitas pemberian Trichoderma spp. Dan dosis pupuk kandang kotoran ayam pada lahan rawa lebak terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.). Ziraa’ah Vol. 33 (1).
Marsono dan Sigit, P. 2001. Pupuk Akar. Penebar Swadaya. Jakarta.
Mayadewi, N. N. A. 2007. Pengaruh jenis pupuk kandang dan jarak tanam terhadap pertumbuhan gulma dan hasil tanaman jagung manis. Jurnal Agritrop Vol. 26 (4).
Millya, A. P. 2007. Pengaruh waktu pembenaman orok-orok (Crotalaria juncea L.) dan dosis pupuk Urea pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang.
Rahmadani, A. 2012. Respon pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) terhadap pemberian pupuk majemuk NPK pada lahan rawa lebak. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai.
Rosmarkam, A. dan Nasih Widya Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta
Harjadi, S. S. 1993. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta.
Syafruddin. dan Zubachtirodin. 2010. Penggunaan pupuk NPK majemuk 20:10:10 pada tanaman jagung. Balai Penelitian Serealia. Sulawesi Selatan.
Tyaras. 2011. Jenis dan Fungsi Pupuk. http://tyras.files.wordpress.com. Diakses pada tanggal 20 Maret 2 013.
Warisno. 1998. Seri Budidaya Jagung Hibrida. Kanisius. Yogyakarta.
Copyright (c) 2019 RAWA SAINS : JURNAL SAINS STIPER AMUNTAI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.