OPTIMALISASI PERAN KADER TUBERKULOSIS MELALUI “PROGRAM KETUK PINTU” DI PESISIR UJONG BATEE ACEH

Budi Yanti

Abstract


Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit menular yang dapat menyerang semua usia. Orang yang sakit TB merupakan sumber penularan utama dari penyakit ini. Kader TB mempunyai tugas penting dalam menunjang program pengendalian TB di masyarakat. “Program Ketuk Pintu” merupakan program penyaringan dan identifikasi orang dengan sakit TB sehingga penyakit TB kasus baru dapat ditemukan secara dini. Program ini dilakukan dengan datang langsung ke masyarakat dan mengetuk pintu rumah di satu desa tersebut. Program ini dilaksanakan oleh kader TB yang sudah mendapatkan pemberdayaan sebelumnya. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui tujuh Langkah kegiatan yaitu Memetakan jumlah dan kader TB di wilayah puskesmas setempat; Mengundang kader TB untuk dapat berhadir pada kegiatan yang akan dilaksanakan; Melakukan pretest dan postest seputar penyakit Tuberkulosis; Menyampaikan sosialisasi pemberdayaan kader TB dalam masyarakat; Sosialisasi Komunikasi Efektif; Sosialisasi pencatatan dan pelaporan kasus TB; Pembimbingan cara mengisi Formulir Pemantauan pasien Tuberkulosis, Penemuan kasus terduga TB, Investigasi kontak TB, dan formular rekapitulasi presumtif dan rujukan TB. Alat dan bahan yang digunakan pada kegiatan ini seperti poster, berbagai formulir ketuk pintu, dan slide presentasi. Kegiatan yang berorientasi pada masyarakat ini pada akhirnya menghasilkan kader TB yang memahami perannya secara utuh di masyarakat, memahami praktik teknik komunikasi efektif, memahami cara pengisian formulir TBC.16K, TBC 16 RK, Form A, Form B , dan formulir rekapitulasi presumtif TB. Dianjurkan kepada puskesmas setempat agar dapat selalu memantau dan melakukan penilaian performa kader TB sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengeliminasi TB pada tahun 2030.


Keywords


Kader TB, Program Ketuk Pintu, Formulir TBC

Full Text:

PDF

References


Yanti B, Mulyadi M, Amin M, Harapan H, Mertaniasih NM, Soetjipto S. The role of Mycobacterium tuberculosis complex species on apoptosis and necroptosis state of macrophages derived from active pulmonary tuberculosis patients. BMC Res Notes. 2020;13(1):1–7.

Kemenkes RI. Tuberkulosis ( TB ). Tuberkulosis. 2018;1(april):2018.

WHO. Are Updated Every Year . for the Tuberculosis. 2020. Available from: https://www.who.int/tb/publications/global_report/en/

Tika M, Cahyati WH. Karakteristik Penderita, Efek Samping Obat Dan Putus Berobat Tuberkulosis Paru. Higeia J Public Heal Res Dev. 2019;3(4):625–34

.

Kesehatan D. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. http://dinkes.bandaacehkota.go.id. 2019;(0651).

Hadifah Z, Manik UA, Zulhaida A, Wilya V. Profil Penderita Tuberkulosis Paru Di Tiga Puskesmas Wilayah Kerja Kabupaten Pidie Propinsi Aceh. Sel J Penelit Kesehat. 2017;4(1):31–44.

Pebryanty P, Restuastuti T, Zahtamal. Pengetahuan Dan Tindakan Kader Tb Dalam Upaya Pengendalian Penyakit Tb Paru Di Kabupaten Kepulauan Meranti Putri. J Online Mhs FK. 2017;4(2):1–14.

Muhammad R. Peran Bangladesh Rural Advancement Committee (BRAC) Dalam Penanganan Isu Kemiskinan di Pakistan. In 2018.

Ong’ang’o JR, Mwachari C, Kipruto H, Karanja S. The effects on tuberculosis treatment adherence from utilising community health workers: A comparison of selected rural and urban settings in Kenya. PLoS One. 2014;9(2).

Sulidah S. Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Pengendalian Tuberkulosis Di Wilayah Pesisir Melalui “Program Ketuk Pintu.” J Pengabdi Dharma Bakti. 2021;1(1):18.

Mardiah A. Skrining Tuberkulosis (Tb) Paru Di Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah. https://e-journal.unizar.ac.id. 2015;(20).

Adrian MM, Purnomo EP, Agustiyara. Implementasi kebijakan pemerintah permenkes no. 67 tahun 2016 dalam penanggulangan tuberkulosis di kota yogyakarta. J Kebijak Kesehat Indones. 2020;09(02):83–8.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Teknis Investigasi Kontak Pasien TBC Bagi Petugas Kesehatan Dan Kader. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2019; 2019.

Nasution N. Peran kader tuberkulosis dalam program penanggulangan tuberkulosis di kota medan tesis. http://repositori.usu.ac.id. 2020;

Maisya IB, Putro G. Peran Kader Dan Klian Adat Dalam Upaya Meningkatkan Kemandirian Posyandu Di Provinsi Bali (Studi Kasus Di Kabupaten Badung, Gianyar, Klungkung Dan Tabanan). Bul Penelit Sist Kesehat. 2008;14(1):40–8.

Yani DI, Hidayat RA, Windani C, Sari M. Saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-2 yang memiliki beban permasalahan TB masalah TB , WHO merekomendasikan pelaksanaan strategi Directly Observed di masyarakat perlu melibatkan peran petugas menurunkan angka pasien yang mangkir atau. 1995;58–67.

Sarwani D, Rejeki S, Rahadjo S, Nurlaela S. Peningkatan Kapasitas Kader dalam Pendampingan Penderita Tuberkulosis Paru Di Desa Linggasari Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. 2021;4(2):447–57.

Boy E, Ilmu D, Masyarakat K, Kedokteran F, Muhammadiyah U, Utara S. Efektifitas Pelatihan Kader Kesehatan Dalam Penanganan Tuberkulosis Di Wilayah Binaan. 2015;4(2):83–9.

Kreuter M, Lezin N. Social Capital Theory: Implications Implications for Community-Based Health Promotion. Emerg Theor Heal Promot Pract Res Strateg Improv public Heal. 2002;228–54.

Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. 2014;

Aderita NI, Chotimah C. Peran Kader Kesehatan dalam Tindakan Penemuan Kasus Tuberkulosis dengan Pendekatan Theory Planned of Behaviour di Wilayah Kerja Puskesmas Bendosari The Role of Health Cadres in the Actions of Tuberculosis Cases with Theory Planned Behaviour Approach in Be. 2018;5(2):160–7.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v5i4.1463-1470

Refbacks

  • There are currently no refbacks.