The progressiveness of Quranic interpretation in the fatwa of Muhammadiyah on female circumcision

Ilham Mundzir, Yulianti Muthmainnah

Abstract


The Indonesian Muslim community has been accustomed to requesting and carrying out religious Fatwas related to ibadah (worship) or mu’amalah (worldly dealings) in religious organizations that gave rise to various Fatwas, such as Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), and the Indonesian Ulama Council (MUI). This paper focuses on female circumcision, by comparing how the same Quranic verses and Hadith can have various interpretations and Fatwas. Although the source of producing the Fatwa is the same (al-Quran and Hadith), the Fatwa that emerges from three Islamic organization are completely different. Qualitative research methods include interviews and literature review, with Fatwas from religious organizations and interviews being the primary sources. This research concludes that Fatwa from Muhammadiyah is considered the most progressive and has a strong perspective on gender equality and justice by prohibiting female circumcision. On the other hand, the Fatwa from NU and MUI supports and allows female circumcision, even though it has negative impacts on women and baby girls, including the death of baby girls.

Keywords


Fatwa; Muhammadiyah; Female circumcision; Gender justice

Full Text:

PDF

References


Adrina, et al. 1998. ‘Hak-hak Reproduksi Perempuan yang Terpasung’, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan dan Ford Foundation, pp 2-6.

Amrulloh, Moh. Asyiq. et al. 2019. ‘Fiqh dan Ushul Fiqh’. Jakarta: Prenada Media Group, pp. 292-293.

Anwar, Syamsul. 1439 H/2018 M. ‘Manhaj Tarjih Muhammadiya’. Yogyakarta: Panitia Musyawarah Nasional Tarjih XXX.

Auda, Jasser. 2007. ‘Maqasid al-Shariah as Philosophy of Islamic Law’. London: the International Institute of Islmaic Thoght, pp 21-23.

Burhani, Ahmad Najib. ‘Muhammadiyah’ in Oxford Islamic Studies Online, Oxford Islamic Studies Online, link http://www.oxfordislamicstudies.com/article/opr/t343/e0296, accessed 18 November 2019.

Dzuhayatin, Siti Ruhaini. 2015. ‘Rezim Gender di Muhammadiyah’. Yogyakarta: Mizan, hal.166-194.

El-Saadawi. Nawal. 2001. ‘Perempuan dalam Budaya Patriarkhi’. (terj) Zulhilmiyasri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Engineer, Asghar Ali. 2003, ‘The Qur’an Women and Modern Society’, (tran). Yogyakarta: LKis, pp 7.

Fakih, Mansour. 1996. ‘Analisis Gender dan Transformasi Sosial’. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fanani, Ahmad Fuad. ‘Reimagining Muhammadiyah; Islam Berkemajuan dalam Pemikiran dan Gerakan’, (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2018), cet-1.

Hadad, Tini. Dkk. 2001. ‘Perempuan dan Hak Kesehatan Reproduksi, Seri Perempuan Mengenal Dirinya’. Jakarta: Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Forum Kesehatan Perempuan, dan Ford Foundation.

Hukum Online. 2014. ‘Menteri Agama, PP Aborsi sudah sesuai dengan fatwa MUI’, link https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt53ebf97b67ebb/menag--pp-aborsi-sudah-sesuai-dengan-fatwa-mui/.

Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam (KHI).

Irianto, Sulistyowati. 2003. ‘Kawin Kontrak dalam Perspektif Pluralisme Hukum dan Perempuan’ dalam Ketika Aurat Dikuasai Surat, Srintil Vol. 4. Jakarta: Desantara.

Ka’ah, Rifyal. 1999. ‘Hukum Islam di Indonesia’. Jakarta: Universitas Yarsi, pp. 51-59.

Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Koran Jakarta. 2019. Kemenkes Sediakan Layanan Aborsi Aman. Link http://www.koran-jakarta.com/kemenkes-sediakan-layanan-aborsi-aman/ see more https://www.merdeka.com/peristiwa/menkes-siapkan-layanan-aborsi-aman-sesuai-uu-kemen-pppa-nilai-pelanggaran-hak-anak.html.

Kode Etik Kedokteran Indonesia Tahun 2012

Mahfudh, Sahal. 2004. ‘Nuansa Fikih Sosial’. Yogyakarta: LKiS

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Buku Tanya Jawab Agama Jilid 2, Cet-6, pp. 48-50.

----------, Draft Materi Fikih Perempuan Musyawarah Nasional Tarjih ke-27 Tahun 2010 di Malang, Jawa Timur.

----------, Keputusan Muktamar Tarjih XXII tentang Aborsi tahun 1989 dan Fatwa tentang ‘Nifas bagi Ibu, Perawatan Jenazah, Pemberian Nama dan Akikah bagi Janin pasca Abortus’ tahun 2010.

Majelis Ulama Indonesia. 2005. ‘Himpunan Fatwa MUI’.

----------. t.t. ‘Himpunan Keputusan dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia’. Jakarta

----------, Fatwa Musyawarah Nasional VI Majelis Ulama Indonesia Nomor 1/MUNAS VI/MUI/2000 tentang Aborsi (I), berlangsung pada tanggal 23-27 Rabi’ul Akhir 1421 H./25-29 Juli 2000 M. Lihat juga http://mui.or.id/wp-content/uploads/files/fatwa/25.-Aborsi-1.pdf, access at 01 Desember 2019.

---------, Pendapat Komisi Fatwa tentang Hukum Pelarangan Khitan terhadap Perempuan, ditetapkan di Jakarta dalam rapat tanggal 9 Desember 2006/18 Dzulqo’dah 1427 H, tanggal 3 Mei 2008, dan tanggal 7 Mei 2008, lihathttp://mui.or.id/wp-content/uploads/files/fatwa/29.-Hukum-Pelarangan-Khitan-Terhadap-Perempuan.pdf, access at 01 Desember 2019.

----------, Fatwa Nomor 4 Tahun 2005 tentang Aborsi (II), ditetapkan di Jakarta, pada 10 Rabi`ul Akhir 1426 H/19 Mei 2005 dan 12 Rabi`ul Akhir 1426 H/21 Mei 2005.

Mernissi, Fatimah. 1997. ‘Beyond The Veil, Male-Female Dynamics in Modern Muslim Society’, (tran). Surabaya: Alfikr, hal. 288-289.

Mohamad, Kartono. (ed). 1998. ‘Kontradiksi dalam Kesehatan Reproduksi’. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan dan Ford Foundation.

Muhammad, Husein. 2001. ‘Fikih Perempuan’. Yogyakarta: LKiS dan Ford Foundation. Cet-1, pp. 164-166.

Musyarofah, Ristiani. 2003. ‘Khitan Perempuan antara Tradisi dan Ajaran Agama’. Yogyakarta: PSKK UGM dan Ford Foundation.

Muthmainnah, Yulianti. 2019. ‘Aisyiyah dan Ijtihad Berkemajuan untuk Hak-Hak Perempuan’ dalam Jurnal Maarif Vol. 14 No. 2. Jakarta: Maarif Institute.

----------. 2018. ‘Menjemput Fatwa yang Berkeadilan untuk Perempuan; Putusan Majelis Tarjih Muhammadiyah tentang Khitan Perempuan’, dalam Fahmi Syahirul dan Syafiq asyim (editor), Moderasi Fatwa; Diskursus, Teori, dan Praktik. Jakarta: ICIP.

-----------. ‘Human Rights in Indonesian Foreign Policy, Study Case of LGBT’, Thesis at Paramadina University, February, 2015.

----------. 2014. ‘Membincangkan Perempuan, Aborsi dan Agama’. Suarakita.org, 9 October.

----------. 2011. ‘Larangan Khitan Perempuan’, Kompas, 29 Juli.

----------.Mumtazah, Afwah. 2004. ‘Menimbang Penghentian Kehamilan, Perspektif Islam dan Hukum Positif’. Edisi 2/21. Jakarta: Rahima.

----------. 2005. ‘Eksistensi Hak-hak Kesehatan Reproduksi Perempuan: antara Hukum Islam dan Hukum Positif’, Thesis at State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta, February, 2005.

Muzakkir, Muhammad Rofiq. Meninjau Ulang Khitan Perempuan, dalam ‘Problematika Fikih Perempuan’, (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2017), cet-2, pp 103-127.

Nahdlatul Ulama, 2019. ‘Khitan Perempuan’ dalam Solusi Problematika Aktual Hukum Islam Keputusan Muktamar, Munas, dan Kombes Nahdlatul Ulama Tahun 1926-2015M’, Keputusan Komisi Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Maudhu’iyyah Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama di Asrama Haji Sudiang Makassar, 06-13 Rabiul Akhir 1431 H/22-29 Maret 2010. Surabaya: Khalista dan Lembaga Ta’lif Wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Cet-2, pp 1050-1064.

----------, Fatwa Aborsi, Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di kantor PBNU Jakarta, 1-2 November 2014.

Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1636/Menkes/Per/XII/2010 tentang Sunat Perempuan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pencabutan Permenkes Nomor 1636.

Pimpinan Pusat Aisyiyah. 2017 Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah. Cet-2. pp. 103-107.

Sumarni, dkk. 2005. ‘Sunat Perempuan di Bawah Bayang-bayang Tradisi’. Yogyakarta: PSKK UGM dan Ford Foundation.

Surat Edaran Nomor: HK 00.07.1.3.1047a tentang Larangan Medikalisasi Sunat Perempuan bagi Petugas Kesehatan.

Suryadilaga, M. Alfatih. 2004. ‘Khitan Perempuan dalam Perspektif Hadist’ dalam Sodik. Mochamad. (ed). Telaah Ulang Wacana Seksualitas. Yogyakarta: PSW IAIN Sunan Kalijaga, Depag, dan McGill-IISEP-CIDA. Cet-1, pp. 25, 36-37.

Syarifuddin, Amir. 2001. ‘Ushul Fiqh’ Jilid 2. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, pp. 297.

Tempo.co, Menteri Agama Bekukan Draft Kompilasi Hukum Islam, Selasa/26 Oktober 2014, link https://nasional.tempo.co/read/49923/menteri-agama-bekukan-draft-kompilasi-hukum-islam.

Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid, “Hukum Oral Sex dan Onani dengan Tangan Isteri”, 10 Muharram 1437 H/23 Oktober 2015, http://www.fatwatarjih.com/2016/02/hukum-oral-sex-dan-onani-dengan-tangan.html, diakses 6 September 2019.

Tim Bahsul Masail, Ini Keutamaan Isteri yang Minta Duluan, https://islam.nu.or.id/post/read/103883/ini-keutamaan-istri-yang-minta-duluan, diakses 10 September 2019.

----------, Hukum Oral Seks di Bagian Kewanitaan, www.islam.nu.or.id, Rabu 4 Mei 2016, https://islam.nu.or.id/post/read/67870/hukum-oral-seks-di-bagian-kewanitaan.

----------, Hasil Keputusan Komisi Bahtsul Masail Diniyah Musyawarah Nasional Alim Ulama NU 2014, https://islam.nu.or.id/post/read/55645/hukum-aborsi-dalam-islam.

Uddin, Jurnalis. At all. 2007. Reinterpretasi Hukum Islam tentang Aborsi. Jakarta: Universitas Yarsi. Cet-2, pp.167.

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (PKdRT).

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Utomo B. dkk. 2001. ‘Insiden dan Aspek Sosial-Psikologis dari Aborsi di Indonesia: Survei Komunitas di 10 Kota dan 6 Kabupaten, Tahun 2000’ (Insidence and Social-Psychological Aspects of Abortion in Indonesia: A Community-Base Syrvey in 10 Major Cities ad 6 Districts, Year 2000). Jakarta: Pusat Penelitian Indonesia Universitas Indonesia.

Wadud, Amina. 2001. ‘Qur’an and Women: Rereading The Sacred Text From a Women’s Perspective’, (tran). Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

Wahid, Marzuki. 2014. ‘Fiqh Islam, Kompilasi Hukum Islam dan Counter Legal Draft Kompilasi Hukum Islam dalam Bingkai Politik Hukum Indonesia’. Cirebon: ISIF dan Marja. Cet-1, pp.187-195.




DOI: https://doi.org/10.18326/ijims.v12i2.285-311

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Yulianti Muthmainnah

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/


Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies indexed by: