Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Lalu Lintas Di Kabupaten Kampar

  • Husni Mubarak Universitas Abdurrab
  • Puspa Ningrum Universitas Abdurrab
  • Muhammad Toyeb Universitas Abdurrab
  • Ria Gusri Widyas Tuti Universitas Abdurrab
Keywords: derajat kejenuhan, kemacetan lalu lintas, alternatif, kecepatan minimum

Abstract

Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara peningkatan kepemilikan kendaraan dan pertumbuhan prasarana jalan yang tersedia serta kapasitas efektif ruas jalan yang ada lebih kecil dari kapasitas jalan yang direncanakan akibat adanya hambatan di tepi jalan. Faktanya daerah Jalan Sisingamangaraja ini cukup padat dengan pedagang kaki lima yang menggunakan pinggir ruas jalan, parkir kendaraan. Selain itu ditambah jumlah pejalan kaki yang berjalan atau menyebrang sepanjang segmen jalan, dan jumlah kendaraan bermotor yang masuk keluar ke/dari lahan samping jalan serta arus kendaraan yang bergerak lambat seperti sepeda, becak dll. Hal ini sangat mengganggu kendaraan yang lewat dan menimbulkan kemacetan di ruas jalan depan Pasar Plaza Bangkinang Kota. Pada ruas jalan Sisingamangaraja dengan hambatan samping yang sebesar 543,6 bobot kejadian tinggi (H). pada ruas Jalan Sisingamangaraja di kawasan Pasar Plaza Bangkinang.derajat kejenuhannya melebihi batas derajat kejenuhan ideal 0.80 dengan Tingkat layanan D.Untuk kemampuan ruas jalan Sisingamangaraja dapat meloloskan jumlah volume lalu lintas C = 1856.03 smp/jam. Kecepatan arus bebas = 33,50 km/jam. Kecepatan minimum kendaran saat terjadi kemacetan pada hari Minggu adalah 19.18 km/jam atau 11,92 Mph. digunakan alternatif nomor 8 (delapan), yaitu menghilangkan data parkir, kendaraan berhenti dan kendaraan keluar masuk. Sehingga didapat kapasitas ruas jalan C = 2028,68 smp/jam. Kecepatan arus bebas = 38,17 km/jam. Derajat kejenuhan = 0,74 sudah dibawah standar dari ketentuan MKJI 1997.

Published
2021-10-31
How to Cite
Mubarak, H., Ningrum, P., Toyeb, M., & Tuti, R. (2021). Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Lalu Lintas Di Kabupaten Kampar. Musamus Journal of Civil Engineering, 4(01), 16-21. https://doi.org/10.35724/mjce.v4i01.4093