Community Empowerment Program in Jepara Regency Perceived by Social Capital and Islamic Values

Ahmad Kharis, Sriharini Sriharini, Mutrofin Mutrofin

Abstract


Social capital has an important role that influencing social dynamics in a
group and functions as external work and internal power that influenced
the success of the program. Likewise, social capital affects the success of
an existing empowerment program in the community. The purpose of this
paper is to examine the empowerment program in Sumber Rejo Cattle
Group through social capital and Islamic values and perspective. This study
used a qualitative method with data sampling from an informant who
comes as a member of the Sumber Rejo Cattle group and the government
as stakeholders in this program. The result showed that the conception of
social capital as a resource for action is one way of introducing social
structure into the rational action paradigm. Three forms of social capital
are examined: obligations and expectations, information channels, and
social norms. Despite, low social capital caused by violations of cooperation
agreements, lack of communication, and anomalies in the formation of
other groups caused the program being stagnated. On the other hand, Islam
provides solutions to prevent the stagnation of this program, by proceeded
inclusive moral values, establishing friendships, and maintaining trust in
the all of members.


Keywords


Social Capital; Livestock Group; Empowerment

Full Text:

PDF

References


Abidin, Z., & Khairudin, F. (2017). Penafsiran ayat-ayat amanah dalam al- qur’an. Syahadah, V(2), 1–13.

Budhi Cahyono, & Ardian Adhiatma. (2012). Peran Modal Sosial Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Petani Tembakau Di Kabupaten Wonosobo. Proceedings of Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012, 131–144.

Candland, C. (2000). Faith as social capital : Religion and Community development in Southern Asia. Kluwer Academic Publisher.

Edi Santoso, & Imam Prawoto. (2018). Aplikasi jurnalisme warga berbasis media sosial untuk peningkatan modal sosial dan modal ekonomi di desa mandirancan pengembangan sumber daya perdesaan dan kearifan lokal berkelanjutan viii, 110–117.

Eriyanto. (204 c.e.). Kompetensi manajerial kepala sekolah dalam peningkatan kinerja guru. Jurnal lisan al-hal 8(2), 347–364.

Fathy, r. (2019). Modal sosial: Konsep, inklusivitas dan pemberdayaan masyarakat. Jurnal pemikiran sosiologi, 6(1). Https://doi.org/10.22146/jps.v6i1.47463

Hartati, i. N. Dan s. H. (2019). Metodologi penelitian sosial & pendidikan.

Herianingrum, s., hapsari, m. I., & syahruddin. (2015). Implementasi nilai-nilai amanah pada karyawan hotel darussalam pondok pesantren gontor di ponorogo. Al tijarah, 1(1), 59– 71.

Hubertus oja, & vinsencor.serano. (2016). Anlisis pengembangan modal sosial masyarakatdalam mewujudkan pembangunan berkelanjutandi kampung tambat distrik tanah miring kabupatenmerauke. Societas, 5(2), 73–87.

Jannati, s. A., ramadhan, d., & pertiwi, c. N. D. (2020). Modal sosial dalam revitalisasi kearifan lokal (studi kasus desa wisata kandri kecamatan gunung pati kota semarang) jurnal analisa sosiologi, 9. Https://doi.org/10.20961/jas.v9i0.39813

Rangkuty, r. P. (2018). Modal sosial dan pemberdayaan perempuan (kajian modal sosial dalam pemberdayaan perempuan melalui kegiatan pnpm mandiri pedesaan). Unimal press.

Rejeki, a. T., & wulandari, n. A. (2015). Pengaruh keadilan organisasional pada komitmen organsasional dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening Manajemen, 4(4), 319–326.

Rofik, & asyhabuddin. (2005). Nilai-nilai dasar islam sebagai modal sosial dalam pengembangan masyarakat. Aplikasi ilmu-ilmu agama, vi(2), 175–188.

Rusydi syahra. (2003). Modal sosial: Konsep dan aplikasi. Jurnal masyarakat dan budaya, 5(1), 1–22.

Sahri. (2018). Penafsiran ayat-ayat al qur’an tentang amanah menurut m. Quraish shihab. Jurnal madaniyah, 8(1), 125–140.

Sakina, a. I., aftina, n., raharjo, s. T., & resnawaty, r. (2020). Pelaksanaan program pengembangan masyarakat oleh pt pertamina di desa pangkalan babat, kecamatan rambang dangku, muara enim di sumatera selatan. Prosiding penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, 6(3). Https://doi.org/10.24198/jppm.v6i3.26208

Sari, e. P., & sofia, n. (2018). Konstruksi alat ukur amanah dalam perspektif al-qur’an hadis. Psikologi islam, 5(1), 13–26.

Suparman abdullah. (2013). Potensi dan kekuatan modal sosial dalam suatu komunitas. Socius, (2), 1–8.

Ujianto singgih prayitno. (2012). Pengaruh modal sosial terhadap ketahanan keluarga miskin di bantaran kali ciliwung. Aspirasi: Jurnal masalah-masalah sosial, 3(2), 1–32.

Wardyaningrum, d. (2016). Modal sosial inklusif dalam jaringan komunikasi bencana. Jurnal aspikom, 3(1). Https://doi.org/10.24329/aspikom.v3i1.97

Zaili rusli, & chalid sahur. (2012). Penerapan social enterpreneurship dalam memberdayakan masyarakat miskin perkotaan. Kebijakan publik, 1, 1–50.




DOI: https://doi.org/10.18326/infsl3.v16i1.109-136

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


                                                                     

Creative Commons License

INFERENSI by http://inferensi.iainsalatiga.ac.id/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

INFERENSI IAIN SALATIGA p-ISSN: 1978-7332, e-ISSN:2502-1427

Indexed by: