Pengaruh Massa Biji Buah Mangga Arum Manis (Mangifera indica L.) Terhadap Kadar Bioetanol

A. Cristina(1), Masturi Masturi(2), N. Istiana(3), P. Dwijananti(4), Sunarno Sunarno(5),


(1) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang Semarang, Indonesia
(2) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang Semarang, Indonesia
(3) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang Semarang, Indonesia
(4) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang Semarang, Indonesia
(5) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang Semarang, Indonesia

Abstract

Kebutuhan energi semakin meningkat, namun sumber daya alam atau bahan bakar fosil semakin menurun. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sumber energi terbarukan untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Salah satu alternatif pengganti bahan bakar fosil adalah bioetanol. Bioetanol diproduksi dengan cara fermentasi biji buah mangga arum manis menggunakan ragi roti Saccharomyces cerevisiae. Diketahui biji buah mangga tersebut memiliki kadar karbohidrat sebesar 19,53%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui massabiji mangga yang tepat dalam menghasilkan bioetanol dengan kadar yang tinggi. Penelitian dilakukan dengan pemberian massa biji mangga yang berbeda yaitu 25 gram, 35 gram, dan 45 gram. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa sampel 25 gram, 35 gram, dan 45 gram secara berurutan memiliki kadar etanol sebesar 4,78%; 6,64%; 1,48%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa massa biji mangga 35 gram menghasilkan kadar bioetanol yang tinggi.

Keywords

biji mangga arum manis (Mangifera indica L.), bioetanol, fermentasi, ragi roti Saccharomyces cerevisiae

Full Text:

PDF

References

Chongkhong S., B. Lolharat, & P. Chetpattananondh. 2012. Optimization of Ethanol Production from Fresh Jackfruit Seeds Using Response Surface Methodology. Journal of Sustainable Energy and Environment 3, 97-101.

Fitriana, Lila. 2009. Analisis Kadar Bioetanol Hasil Fermentasi Dari Pati Sagu (Metroxylon sago) Asal Papua. Skripsi. Manokwari: UNP.

Kementrian Perindustrian. 2015.Bahan Bakar Fosil Tumpuan Industri.Jakarta: Diperbanyak oleh Koran Tempo.

Khoiriyati, N.H. 2013. Pengaruh Konsentrasi Ragi terhadap Kadar Etanol Hasil Fermentasi Jerami Padi (Oryza sativa) sebagai Bahan Pembuatan Bioetanol Alternatif. Surakarta: UMS.

Kusuma, D. Sulistia, Dwiatmoko, & A. Adep. 2009. Pemurnian Etanol Untuk Bahan Bakar. Berita Iptek Tahun ke-47 No. 1. Banten: LIPI.

Nurfiana, F., U. Mukaromah, V.C. Jeannisa, & Sugili Putra. 2009. Pembuatan Bioethanol dari Biji Durian sebagai Sumber Energi Alternatif. Seminar Nasional V SDM Teknologi Nuklir. Yogyakarta: STTN-BATAN.

Rebin & Karsinah. 2010. Varietas Unggul Baru Mangga Merah dari KP Cukurgondang. Iptek Holtikultura No.6. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Suri A., Y. Yusak, & R. Bulan. 2013. Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Kadar Bioetanol dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tanda Kosong Kelapa Sawit ( Elaeisguineensis J. ) dengan HCl 30% menggunakan Ragi Roti. Jurnal Saintia Kimia. 1(2). 1-7.

Taty & Zulpihri. 2012. Kandungan Biji Mangga Indramayu ( Mangifera indica L. ). Jakarta : UNJ.

Thamrin, R., M.J.R. Runtuwene, & M.S. Sangi. 2011. Produksi Bio-Etanol dari Daging Buah Salak (Salacca zalacca). Jurnal Ilmiah Sains, 11(2): 248-252.

Woldu, A.R., Y.N. Ashagrie, & Y.A. Tsigie. 2015. Bioethanol Production from Avocado Seed Wastes Using Saccharomyces cerevisiae. American Journal of Environment, Energy and Power Research, 3(1): 1-9.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License. View My Stats