QIYAM AL-LAIL SEBAGAI PENDIDIKAN RUHANI DAN RELEVANSINYA BAGI PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENGETAHUAN : Studi Kasus di Pondok Pesantren Nuruzzahroh Kota Depok

Autor(s): Enny Suniyah
DOI: 10.33511/misykat.v2n2.77-106

Abstract

Artikel ini menitikberatkan pada pendidikan ruhani sebagai pusat kajian, sedangkan program qiyam al-lail adalah indikator dalam pembentukan akhlak santri di pondok pesantren Nuruzzahroh kota Depok. Dengan menggunakan teori sosiologi pengetahuan didapatkan bukti-bukti senyatanya baik secara empiris maupun epistemologis. Bukti senyatanya, diketahui bahwa pondok pesantren merupakan tempat atau wadah para santri belajar dan mengaji, namun pondok pesantren sebagai tempat belajar dan mengaji akan tidak sempurna tanpa adanya tempaan hidup dalam pondok pesantren, melalui tempaan itu diharapkan output lulusan pondok pesantren memiliki akhlak yang baik.

Berdasarkan haisl observasi, artikel ini menunjukkan bahwa tempaan hidup melalui program qiyam al-lail, yang dilakukan para santri pada malam hari setelah tidur, dengan pendampingan Kyai, dewan pengurus, guru dan kakak kelas yang membantu dalam pelaksanaan program tersebut menghasilkan hasil yang baik.

Sehingga memperkuat dasar-dasar normatif yang dianut oleh pondok pesantren Nuruzzahroh, baik dalam al-Qur’an maupun as-Sunnah. Pondok pesantren Nuruzzahroh sebagai lembaga pendidikan Islam sangat ketat menerapkan program pendidikan dengan tujuan mengasah hati dan ditempa seperti shalat tahajjud (qiyam al-lail). Shalat tahajjud merupakan shalat sunat malam yang sangat dianjurkan.

Kata Kunci : Pendidikan Ruhani, Santri, Sosiologi Pengetahuan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.