HUBUNGAN ANTARA LEUKOARAIOSIS DAN ATROFI KORTIKAL GLOBAL PADA LANSIA

  • Ency Eveline dr
  • Firman Parulian Sitanggang
  • I Made Dwijaputra Ayusta
  • I Wayan Gede Artawan Eka Putra
  • Pande Putu Yuli Anandasari
  • Ni Nyoman Margiani

Abstract

ABSTRAK


LATAR BELAKANG: Prevalens leukoaraiosis dan atrofi kortikal global (GCA) meningkat seiring dengan meningkatnya usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah leukoaraiosis merupakan faktor risiko terjadinya GCA dan derajat leukoaraiosis berapakah yang berhubungan dengan kejadian GCA.


METODE: Penelitian ini melibatkan 100 lansia yang berobat ke IGD RSUP Sanglah Denpasar yang melakukan CT-Scan kepala dengan indikasi apapun pada periode Juli 2021 hingga Januari 2022. Pemilihan sampel dilakukan secara simple random sampling menggunakan aplikasi random number generator.


HASIL: Rerata usia subjek didapatkan 71,7 ± 7,7 tahun, 59% berjenis kelamin perempuan, 52% memiliki riwayat hipertensi, 29% riwayat dislipidemia, dan 13% merokok. Mayoritas yaitu 72% subjek menderita leukoaraiosis dan 67% menderita atrofi. Uji perbandingan kejadian atrofi berdasarkan leukoaraiosis menunjukkan 80,6% lansia dengan leukoaraiosis menderita atrofi dengan prevalence ratio 2,5 dan nilai P<0,001. Lalu dilakukan analisis perbandingan proporsi yang membandingkan derajat leukoaraiosis dan skala atrofi dengan membuat tabulasi silang. Hasil uji linear by linear association didapatkan koefisien korelasi Spearman sebesar r=0,535 dengan nilai P<0,001 yang menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang antara derajat leukoaraiosis dan skala atrofi. Analisis multivariat menggunakan uji regresi Poisson menunjukkan adanya hubungan antara leukoaraiosis dan atrofi kortikal global setelah mengontrol variabel perancu by analysis dimana didapatkan hasil adjusted prevalence ratio sebesar 2,2 dengan nilai P=0,034.


SIMPULAN: Leukoaraiosis secara independen memberikan peluang terjadinya atrofi sebanyak 2,2 kali pada lansia. Derajat leukoaraiosis yang mulai berhubungan dengan kejadian atrofi adalah sejak derajat ringan.


Kata kunci: Leukoaraiosis, atrofi kortikal global, lansia

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Firman Parulian Sitanggang

2Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana - RSUP Sanglah Denpasar, Bali- Indonesia

I Made Dwijaputra Ayusta

2Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana - RSUP Sanglah Denpasar, Bali- Indonesia

I Wayan Gede Artawan Eka Putra

3Departemen Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan (KMKP) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali-Indonesia

Pande Putu Yuli Anandasari

2 Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana - RSUP Sanglah Denpasar, Bali- Indonesia

Ni Nyoman Margiani

2 Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana - RSUP Sanglah Denpasar, Bali- Indonesia

Published
2022-08-08
How to Cite
EVELINE, Ency et al. HUBUNGAN ANTARA LEUKOARAIOSIS DAN ATROFI KORTIKAL GLOBAL PADA LANSIA. E-Jurnal Medika Udayana, [S.l.], v. 11, n. 6, p. 72-77, aug. 2022. ISSN 2303-1395. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/83759>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MU.2022.V11.i06.P14.

Most read articles by the same author(s)