ARTICLE
TITLE

Faktor yang Berhubungan Dengan Gangguan Mental Emotional Masyarakat di Masa Pandemic COVID-19

SUMMARY

Pandemic COVID-19 has cause disturbance of mental-emotions in public. Many factors caused mental-emotional disorders. The study aimed to identify and analyze factors associated with mental-emotional disorders in the community during the COVID-19 pandemic. This study was used descriptive analysis research using the design of cross-sectional with respondents as many as 194 respondents. Data were collected using the SRQ-20 questionnaire with Google Forms. The inclusion criteria of the respondents are the general public with an age limit of > 20 years and are willing to be respondents in this study. The variables included age, type of sex, education, occupation, income, and mental-emotional disorders. Data were analyzed using descriptive analysis and the Person Chi-Square test with a significance level <0.05. The results showed that the factor of age-associated with mental-emotional sorders (p = 0.006), the type of sex associated with mental-emotional disorders (p = 0.012), educations have not associated with mental-emotional disorders (p = 0.943), the occupation associated with mental-emotional disorders (p = 0.001) and income associated with emotional mental disorders during the COVID-19 pandemic (p = 0.003). The results of this study showed that the age of productive, women, people who work and have incomes greatly influenced the psychological form of disturbance of mental-emotional during the period pandemic COVID -19. Subsequent research focused on psychological support interventions for mental-emotional disorders that occur due to COVID-19. Keywords: sociodemographic factor; mental-emotional disorders; COVID-19ABSTRAKPandemi COVID-19 telah menimbulkan gangguan mental emosional masyarakat. Factor yang menyebabkan gangguan mental emosional. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis factor yang berhubungan dengan gangguan mental emosional masyarakat selama masa pandemic COVID-19. Penelitian analisis deskriptif menggunakan rancangan cross sectional dengan responden sebanyak 194 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner SRQ-20 dengan media pengumpulan google formulir. Kriteria inklusi dari responden adalah masyarakat umum dengan batasan usia > 20 tahun dan bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. Variable dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan gangguan mental emotional. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan uji Person Chi- Square dengan tingkat signifikansi < 0,05. Hasil menunjukkan bahwa faktor usia berhubungan dengan gangguan mental emosional (p = 0,006), jenis kelamin berhubungan dengan gangguan mental emosional (p = 0,012), pendidikan tidak berhubungan dengan gangguan mental emosional (p = 0,943), pekerjaan berhubungan dengan gangguan mental emosional (p = 0,001) dan penghasilan berhubungan dengan gangguan mental emosional selama masa pandemi COVID-19 (p = 0.003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan mental emotional dapat terjadi selama masa pandemic COVID-19. Faktor yang berhubungan dengan gangguan tersebut adalah usia produktif, wanita, orang yang bekerja dan memiliki penghasilan. Penelitian selanjutnya difokuskan pada intervensi dukungan psikologis terhadap gangguan mental emosional yang terjadi akibat COVID-19.Kata kunci: faktor sosiodemografi; gangguan mental emosional; COVID-19

 Articles related

Paiman SoeparmantoFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENYULUHAN KADER POSYANDU KEPADA IBU HAMIL (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Turen, Tumpang dan Pakisaji, Kabupaten Dati II Malang)    

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penyuluhan kelompok Kader Posyandu kepada ibu hamil. Dalam menganalisis tujuan tersebut, kami pelajari sampel Kader Posyandu di tiga Puskesmas. Kriteria Puskesmas sa... see more


Dwi Sisca Kumala Putri,Tri Yunis Miko WahyonoFAKTOR LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN WASTING PADA ANAK UMUR 6 – 59 BULAN DI INDONESIA TAHUN 2010    

Hasil Riset Kesehatan Dasar menunjukkan prevalensi wasting pada anak di bawah umur lima tahun (balita) tidak mengalami penurunan yang berarti, yaitu dari 13,6 persen pada tahun 2007 menjadi 13,3 persen pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk meng... see more


Irnawati Marsaulina,Arlinda Sari WahyuniFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI HORTIKULTURA DI KECAMATAN JORLANG HATARAN KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2005    

Pestisida adalah bahan beracun dan berbahaya, bila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan keracunan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model pencegahan keracunan pestisida pada petani hortikidtura di Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Sim... see more


Endo Dardjito,Saudin Yuniarno,Condro Wibowo,Agung Saprasetya DL,Hidayah DwiyantiBEBERAPA FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KABUPATEN BANYUMAS    

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a communicable disease which caused by a dengue virus and spread by Aedes sp. Mosquito especially Aedes aegypti. DHF disease marked with 2 - 7 days fever, sometimes bifasik, bleeding tendency with at least one matte... see more


Siti Sapardiyah Santoso,Rachmalina Prasodjo,Sunanti ZalbawiFAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG PENDERITA HIPERTENSI KE PENGOBATAN TRADISIONAL DI DKI JAKARTA, YOGYAKARTA, DAN SURABAYA    

Manfaat penelitian pengobatan tradisional untuk penyembuhan penyakit tekanan darah tinggi, telah dilakukan di DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Surabaya pada tahun 1998/1999. Responden penelitian adalah pasien yang berobat ke pengobatan tradisional (dukun ... see more