SUMMARY
Pengauditan yang di lakukan oleh auditor dapat menyebabkan keterlambatan penyajian laporan audit yang lebih sering di kenal dengan nama audit delay. Audit delay sendiri bisa terjadi karena beberapa hal, yaitu ukuran perusahaan, solvabilitas, profitabilitas, opini audit dan umur perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan deskriptif kuantitatif.Sampel diambil sebanyak 11 perusahaan industry sektor consumer goods dengan 44 data laporan keuangan. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan model penelitian yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian dengan pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, solvabilitas, profitabilitas, opini audit dan umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit delay pada perusahaan industry sektor consumer goods yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, solvabilitas, profitabilitas dan umur perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay sedangkan opini audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay pada perusahaan industry sektor consumer goods yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai koefisien determinasi hipotesis adalah 0,404 yang berarti 40,4% Audit delay dijelaskan oleh ukuran perusahaan, solvabilitas, profitabilitas, opini audit, umur perusahaan secara bersama-sama. Sisanya sebesar 59,6% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.