ARTICLE
TITLE

Adaptasi waktu pencahayaan sebagai strategi peningkatan pertumbuhan ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) DOI : 10.29103/aa.v7i2.2509 Abstract views : 388 times

SUMMARY

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ikan bawal yang diberi perlakuan cahaya pada malam hari. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Pada setiap perlakuan dengan waktu pencahayaan selama P1=12 jam, P2=16 jam, P3=20 jam, dan P4=24 jam. Hasil dari perlakuan tersebut berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan, bobot mutlak, panjang mutlak, dan rasio konversi pakan (FCR). Sedangkan pada sintasan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Laju pertumbuhan harian tertinggi terdapat pada P4 sebesar 5,30%, sedangkan laju pertumbuhan yang terendah terdapat pada P1 sebesar 4,47%. Berat mutlak tertinggi didapat pada P4 sebesar 25,40 gr, sedangkan berat mutlak terendah pada P1 sebesar 17,91 gr. Selanjutnya pada parameter panjang mutlak yang tertinggi juga pada P4 sebesar 4,66 cm, sedangkan yang terendah pada perlakuan P1 sebesar 3,66 cm. Pada rasio konversi pakan memiliki nilai tertinggi pada P1 sebesar 1,69±0,02  dan  terendah pada P2 sebesar 1,45±0,12. Dari hasil perekayasaan dengan waktu pencahayaan pada lingkungan budidaya, semakin lama waktu pencahayaan yang diberikan maka pertumbuhan yang dihasilkan memiliki kategori semakin baik.Kata kunci: ikan bawal; lampu pijar; pertumbuhan; rekayasa cahayaAbstractThis study aims to determine the growth rate of pomfret, which is treated with light at night. The method used in this study is an experimental method with 4 treatments and 3 replications. At each treatment with lighting times for P1 = 12 hours, P2 = 16 hours, P3 = 20 hours, and P4 = 24 hours. The results of these treatments significantly influence the growth rate, absolute weight, absolute length, and feed conversion ratio (FCR), whereas the survival does not have a significant difference. The highest daily growth rate is in P4 of 5.30%, while the lowest growth rate is at P1 of 4.47%. The highest total weight in P4 of 25,40 gr, while the lowest total weight at P1 is 17.91 gr. Furthermore, the highest absolute parameter is P4 of 4.66 cm, while the lowest in the first step is 3.66 cm. The feed conversion ratio has the highest value at P1 at 1.69 ± 0.02 and the lowest at P2 at 1.45 ± 0.12. From the results of engineering with the lighting time in the aquaculture environment, the longer the lighting time is given, the better the resulting growth has been.Keywords: pomfret; incandescent bulbs; growth; light modification

 Articles related

Srinanda Rizki,Prama Hartami,Erlangga Erlangga    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis media tumbuh yang paling baik untuk meningkatkan densitas populasi maggot. Penelitian ini dilaksanakan pada 23 Desember - 22 Januari 2014, yang berlokasi di Laboratorium Hatchery dan Teknologi Budidaya Gor ... see more


Vivi Julianti,Salamah Salamah,Muliani Muliani    

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hatchery dan Teknologi Budidaya Perairan Program Studi Budidaya perairan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, dimulai dari tanggal 27 April - 26 Mei 2015. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dosis prob... see more


Maria Roza,Rosita Manurung,Aksha Budhi,Sinwanus Sinwanus,Benny Heltonika    

Penelitian kajian padat tebar budidaya ikan baung ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan para pembudidaya baung dengan KJA di waduk Sungai Paku kabupaten Kampar. Kajian ini dilaksakan di Waduk Sungai Paku dari bulan Mei hingga September 2013. Kajian ini... see more


Akmal Izwar,Eva Ayuzar,Muliani Muliani    

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan efektifitas dari tepung buah mengkudu untuk mencegah infeksi bakteri Vibrio harveyi pada posting udang windu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap  (RAL) non faktor... see more


Rahmatul Husna,Saiful Adhar,Erlangga Erlangga    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan benih ikan gurami yang dipelihara pada media bersalinitas dengan paparan medan listrik yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober 2014 di Laboratorium Hatchery dan Tekno... see more