SUMMARY
Karakter bangsa dalam beberapa kurun waktu terakhir mengalami penurunan. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan aktivitas masyarakat dalam kekerasan antar sesama manusia. Kementrian Pendidikan Nasional dalam bukunya Suyadi menyatakan bahwa pendidikan karakter mulai diabaikan. Seperti yang terjadi di Sampang Kabupaten Madura pada bulan Februari 2018. Seorang guru dianiaya oleh siswa hingga meninggal dunia hanya karena guru ingin menegur siswa yang sedang tidur ketika pelajaran. Peristiwa tersebut menunjukkan krisis karakter bagi siswa, di mana pada masa tersebut seharusnya siswa menyadari tentang perilaku hormat dan patuh terhadap guru. Dengan adanya hal itu, penulis mencoba untuk membuktikan relevansi metode pendidikan karakter berbasis Kitab Ta’lim Muta’allim (Pendidikan karakter (akhlak)) karya Syekh Burhanuddin al-Zarnuji pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research. Analisis data yang dipakai pada penelitian ini tipe deskriptif analitik. Ditemukan bahwa Kitab Ta’lim al-Muta’allim merumuskan tiga metode penting dalam pembentukan karakter. Adapun metode tersebut meliputi metode ilqa’ al-nasihah (pemberian nasehat) dan kasih sayang; metode Mudzakarah, Munadharah, dan Mutharahah; Metode pembentukan mental jiwa.