SUMMARY
Perilaku seksual pranikah merupakan segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang dilakukan sebelum pernikahan. Hubungan orang tua dan remaja yang kurang harmonis dapat membatasi remaja untuk menanyakan mengenai seks sehingga remaja mendapatkan pemahaman tentang seks melalui teman, pendidikan sekolah, media, atau sumber lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kecenderungan pola asuh permisifdengan perilaku seksual pranikah pada remaja putri. Populasi penelitian ini adalah 837 siswi SMK N 2 Semarang, berumur 15–19 tahun, sedang atau pernah berpacaran. Sampel penelitian ini berjumlah 242 siswi dari kelas X dan XI, yang ditentukan menggunakan cluster random sampling. Data diperoleh menggunakan Skala Perilaku Seksual Pranikah (24 aitem; a = 0,906 ) dan Skala Kecenderungan Pola Asuh Permisif (subskala Permisif-Indulgent = 6 aitem; a = 0,714; subskala Permisif-Indifferent = 13 aitem; a = 0,826). Dari hasil uji statistik non-parametrik Kendall’s Tau menunjukkan tidak adanya hubungan kecenderungan pola asuh permisif dengan perilaku seksual pranikah pada remaja putri, baik pada permisif-indulgent (r = -0,033; p = 0,468) maupun pada permisif-indifferent (r = -0,054; p = 0,151). Hal ini menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kecenderungan pola asuh permisifdengan perilaku seksual pranikah pada remaja putri. Bagi subjek penelitian, kebebasan yang telah diberikan oleh orang tua tidak serta merta menjadikan alasan atau peluang untuk melakukan perilaku seksual pranikah.