SUMMARY
Memahami dan menangkap inti bacaan dibutuhkan proses yang kompleks, dibutuhkan adanya interaksi dengan teks dan pengetahuan kosakata yang memadai. Siswa yang memiliki sedikit kosakata Bahasa Jawa akan lebih sulit dalam memahami bacaan berbahasa Jawa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran terhadap peningkatan pemahaman bacaan pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas V Sekolah Dasar yang berusia 10-11 tahun. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi dengan desain eksperimen nonrandomized pretest-posttest control group design. Subyek penelitian berjumlah 22 orang. Perlakuan berupa metode bermain peran dilakukan selama enam kali pertemuan, setiap pertemuan berdurasi 90 menit. Hasil pengujian hipotesis dengan teknik statistik nonparamatrik Wilcoxon test pada kelompok eksperimen menunjukkan tidak ada perbedaan pemahaman bacaan berbahasa Jawa antara sebelum dengan sesudah diberikan perlakuan. Hasil perhitungan Mann Whitney test pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan ada perbedaan pemahaman bacaan berbahasa Jawa sesudah diberikan perlakuan. Pemahaman bacaan berbahasa Jawa akan lebih mudah jika siswa terbiasa membaca bacaan Bahasa Jawa.