SUMMARY
Salah satu peran auditor yaitu pemeriksaan audit untuk meyakinkan laporan keuangan yang dihasilkan sesuai standar. Selain itu peranan yang sangat penting sebagai audit pemerintah adalah mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan di daerah. Bad governance (buruknya pengelolaan) dan buruknya birokrasi menyebabkan krisis ekonomi terjadi di Indonesia, sehingga kepercayaan masyarakat kepada pemerintah menjadi berkurang. Dalam menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan pemakai informasi laporan keuangan peran auditor netral dan independen sangat dibutuhkan. Temuan pelanggaran mengukur kualitas audit berkaitan dengan pengetahuan dan keahlian auditor, probabilitas untuk menemukan pelanggaran tergantung pada kemampuan teknis auditor. Sehinga auditor yang mempunyai kompetensi, komitmen organisasi , skeptisme profesional, dan motivasi yang tinggi akan menghasilkan laporan audit yang sesuai dan mencerminkan kualitas audit yang baik. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan pengaruh kompetensi, komitmen organisasi, skeptisme profesional dan motivasi pada kualitas audit. Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Bali digunakan sebagai tempat penelitian karena BPK merupakan audit pemerintah yang memiliki tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara. Dengan sebanyak 41 auditor sebagai sampel penelitian. Nonprobability sampling digunakan sebagai metode pengambilan sampel. Uji analisis regresi linier berganda digunakan sebagai teknik analisis.Maka diperoleh hasil bahwa variabel kompetensi berpengaruh positif pada kualitas audit, variabel komitmen organisasi berpengaruh positif pada kualitas audit, variabel skeptisme profesional berpengaruh positif pada kualitas audit dan variabel motivasi berpengaruh positif pada kualitas audit.Kata kunci: Kompetensi, Komitmen Organisasi, Skeptisme Profesional, Motivasi, Kualitas Audit