Home  /  Empati  /  Vol: 4 Núm: 4 Par: 0 (2015)  /  Article
ARTICLE
TITLE

PENGALAMAN PROSES COMING OUT TRANSGENDER PADA KELUARGA DAN LINGKUNGAN

SUMMARY

Individu transgender tentunya memiliki pengalaman yang berbeda-beda mengenai proses pengakuan dirinya (coming out) pada keluarga dan lingkungan mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengalaman proses coming out terhadap keluarga dan lingkungan yang terjadi pada individu transgender. Coming out adalah proses memberikan pemahaman kepada diri sendiri, kemudian kepada orang lain mengenai perasaan sebagai transgender atau cross-gender. Subjek penelitian ini berjumlah tiga orang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan IPA (Interpretative Phenomenologycal Analysis). Pengambilan data dilakukan dengan proses wawancara. Analisis data dilakukan dengan teknik IPA yang digambarkan sebagai siklus interaktif dan deduktif yang meliputi beberapa proses. Hasil dari penelitian ini mendeskripsikan pengalaman transgender sebagai proses yang penuh konflik sebelum sampai kepada coming out yang disampaikan dalam dua cara, yaitu dalam bentuk verbal (ucapan) maupun non-verbal (transisi). Keberhasilan coming out pun memiliki dampak pada perasaan dan emosi subjek. Pengalaman yang unik setiap individu dilihat dari bagaimana cara subjek melakukan coming out pada lingkungan dan keluarga. Selain menjadi sumbangsih bagi minimnya teori mengenai coming out pada transgender, hasil ini akan berpengaruh pada kejelasan perkembangan identitas transgender di dalam budaya Indonesia.

 Articles related

Mega Kurnia Utama,Damajanti Kusuma Dewi    

The processs of changes among ex-recidivist convict is interesting issues in terms of how they face problems of living with society that impact on self-change. The purpose of this study was to explore the experience of an ex-recidivist convict in struggl... see more


GHINA YAHDIANTI,Yohanis Franz La Kahija    

Jumlah anak terlantar di Indonesia mencapai lebih dari 4 juta jiwa. Anak-anak terlantar, yatim, atau yatim piatu yang tidak memiliki orang tua membutuhkan peran pengganti orang tua agar dapat merasakan kasih sayang. Salah satu peran yang dapat mengganti ... see more

Revista: Empati

Swastika Larasati,Dinie Ratri Desiningrum    

Fenomena pernikahan beda agama masih menjadi hal yang kontroversial di negara Indonesia. Secara umum, pernikahan beda agama di Indonesia merupakan pernikahan yang tidak dianjurkan baik dari segi agama maupun peraturan pemerintah. Penelitian ini bermaksud... see more

Revista: Empati

Siti Azifatul Laeli,Karyono Karyono    

Penyakit lupus merupakan salah satu penyakit yang belum diketahui secara jelas penyebabnya. Rata-rata penderita penyakit lupus adalah wanita yang sedang pada masa produktif yaitu antara usia 15-40 tahun. Beberapa obat-obatan yang diberikan kepada penderi... see more

Revista: Empati

NUR ROKHMAH FITRIANI,Imam Setyawan    

Menjalani kehidupan dengan baik merupakan dambaan bagi setiap orang. Ada kalanya, seorang preman yang terbiasa dengan dunia kejahatan mengalami perubahan keyakinan atau niat untuk bertobat untuk mencapai ketenangan dalam hidup. Proses pertobatan tersebut... see more

Revista: Empati