ARTICLE
TITLE

Analisis Alternatif Solusi Penyediaan Sumber Energi Listrik Studi Kasus: Kabupaten Kupang

SUMMARY

AbstractKupang is one of the districts in Indonesia which has low electrification ratio that is about 60%. There are still 32 out of 177 villages having no access to Electrical Energy Sources (EES) supply. It means that there are 30,910 out of 78,011 households without access to electricity supply. The barriers for supplying the electricity were the difficulties to reach the location due to its geographical conditions. This research was aimed to analyze and select the appropriate electrical power system for using the available primary energy resources in the rural area of Kupang district, bounded with three criteria, namely environmentally friendly, efficient, and effective. The results of Analytical Hierarchy Process of the alternative solutions to the provision of EER in Kupang district found that the first option is the solar photovoltaic power system/PLTS (41%), the second option is wind power system/PLTB (27.5%), the third option is microgrid power system/ MG (20.8%) and the fourth is hybrids power system/PLTH (10.8%). AbstrakKupang merupakan salah satu Kabupaten di Indonesia yang memiliki rasio elektrifikasi yang rendah yaitu sekitar 60%. Di Kabupaten Kupang masih terdapat 32 dari 177 desa yang belum mendapatkan pasokan Sumber Energi Listrik (SEL). Hal ini berarti bahwa 30,910 dari 78,011 rumah tangga belum mendapatkan pasokan listrik. Kendala utama pemasokan SEL adalah kondisi georafis yang sulit dijangkau. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memilih sistem tenaga listrik untuk penyediaan SEL sesuai dengan sumberdaya energi primer yang dimiliki perdesaan dengan tiga kriteria antara lain ramah lingkungan, efisien dan efektif. Hasil Proses Hirarki Analitik solusi alternatif untuk penyediaan SEL di Kabupaten Kupang ditemukan bahwa pilihan pertama adalah sistem tenaga surya fotovoltaik/PLTS (41%), pilihan kedua adalah sistem tenaga angin/PLTB (27.5%), opsi ketiga adalah sistem microgrid/MG (20.8%) dan yang keempat adalah sistem tenaga hibrida/PLTH (10.8%).

 Articles related

Irwanto Irwanto, Andri Tuhumury, Andjela Sahupala    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran Lasa (Castanopsis buruana Miq) dan pemanfaatannya sebagai bahan makanan alternatif oleh masyarakat Seram Bagian Barat Provinsi Maluku. Analisis penyebaran Lasa (Castanopsis buruana Miq) dipergunakan me... see more


Toto Suryanto,Vira Irma Sari,Raden Farid Damar    

Ketersediaan unsur hara di dalam tanah pada media tanam bibit kelapa sawit sangat penting untuk diperhatikan, terutama karena ukuran media tanam yang terbatas. Hal ini membuat media tanam yang digunakan harus mengandung unsur hara yang cukup, memiliki te... see more


Jihan Octavia Saphira,Ani Lestari,Tatang Surjana    

Terbatasnya ketersediaan jerami padi saat ini, maka perlu adanya media alternatif lain sebagai tempat yang baik untuk pertumbuhan jamur merang. Salah satu alternatif yang menjadi solusi adalah dengan pemanfaatan limbah pertanian. penelitian ini bertujuan... see more


Hayati Nufus,Endang Dwi Purbajanti,Florentina Kusmiyati    

Luas lahan pertanian di Indonesia semakin menyusut setiap tahun. Hidroponik merupakan salah satu alternatif efisiensi penggunaan lahan sempit. Tanaman peppermint memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan. Peppermint menghasilkan minyak atsiri yang ba... see more


Milatur Royyana,Sutini Sutini,Nora Agustien    

Selada merah (Lactuca sativa Var. Crispa) merupakan salah satu sayuran yang memiliki nilai ekonomis yang cukup  tinggi baik di dalam maupun luar negri, serta mengandung nilai gizi yang tinggi setiap 100 gramnya. Produksi selada secara konvensional k... see more