SUMMARY
Untuk membantu proses Irigasi ini biasanya dibangun bendung. Dimana bendungsendiri memiliki fungsi untuk mencegah banjir, mengukur debit sungai, danmemperlambat aliran sungai sehingga menjadikan sungai mudah dilalui. DaerahIrigasi Bendung Cikeusik berlokasi di Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan.Areal layanan D.I Bendung Cikeusik adalah ± 7.126 Ha pada tahun 2002/2003,telah mengalami alih fungsi dan areal yang ada sekarang seluas 6.924 Hamencakup 61 Desa dan 7 Kecamatan.Maksud dilakukannya Analisis HidrologiBendung Cikeusik yaitu untuk memberikan gambaran serta solusi dalampermasalahan yang terjadi pada tingkat jaringan irigasi, solusi untukmengembalikan dan mengoptimalisasikan pada fungsinya semula. Dari analisisdidapat pada Daerah Irigasi Bendung Cikeusik sedikit mengalami kerusakan,kerusakan untuk kondisi bangunan mencapai rata – rata 33,89% dan untuk kondisisaluran irigasi mencapai rata–rata 0,87%. Kekurangan tenaga Operasi danpemeliharaan mencapai 20,32%, analisis pola tanam pada D.I Bendung Cikeusikyaitu menggunakan padi-palawija debit yang tersedia pada D.I Bendung Cikeusiksudah terpenuhi. Biaya Operasional dan pemeliharaan pada Bendung Cikeusikdari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 mengalami naik turun biaya, sehinggadikatakan mengalami ketidakberhasilan.Kata Kunci : Kinerja, Jaringan Irigasi, Bangunan