SUMMARY
Abstrak. Indonesia mempunyai kondisi geografis yang membentang sangat luas dan heterogen, oleh karena itu persoalan ketahanan pangan tidak dapat diagregasikan secara nasional, tetapi harus dirinci per wilayah. Di paper ini satu wilayah itu representasi suatu provinsi. Persoalan ketahanan pangan suatu wilayah itu dinamis, dan dimunculkan oleh struktur sistem yang kompleks, yang akan dipaparkan dalam paper ini sebagai berikut ini. Pertama, agar dapat mendeskripsikan ketahanan pangan secara komprehensif, kami mengembangkan suatu model spatial-system dynamics baru yang memadukan konsep ruang dan waktu. Metodologi ini sebelumnya hanya bisa menggambarkan sistem fisik. Spatial-system dynamics baru yang diusulkan di paper ini didisain untuk mengakomodasi pemodelan keputusan manusia untuk intervensi kebijakan. Kemudian, kami membangun suatu sistem pendukung keputusan, sebagai berikut ini. (1) Setelah membandingkan karakteristik tiap provinsi, kita dapat mengidentifikasi kesamaan di antara seluruh provinsi. (2) Kami mengusulkan metode spatial-system dynamics baru yang dapat mengakomodasi kondisi geografi yang membentang sangat luas dan heterogen. (3) Dengan mengkombinasikan model generik dengan metode baru, kami mengajukan gagasan suatu model komprehensif untuk sistem pendukung pembuatan keputusan dalam hal kebijakan ketahanan pangan. Akhirnya, dari hasil simulasi model yang komprehensif kita dapat memahami bahwa suatu intervensi kebijakan pangan dapat berdampak berbeda beda dari satu wilayah dengan wilayah lainnya.