ARTICLE
TITLE

PENGARUH VOLATILITAS NILAI TUKAR TERHADAP KINERJA EKSPOR UTAMA PERTANIAN INDONESIA

SUMMARY

Abstrak Nilai tukar merupakan salah satu aspek yang memengaruhi daya saing ekspor. Pada tahun 2013 hingga tahun 2015, volatilitas nilai tukar mengalami kenaikan, khususnya pada triwulan akhir tahun 2015 yaitu sebesar 16,90%. Kondisi ekspor utama pertanian Indonesia pada tahun tersebut rata-rata mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh volatilitas nilai tukar terhadap kinerja ekspor utama pertanian Indonesia ke negara mitra dagang utama dengan menggunakan gravity model. Ekspor utama pertanian yang dianalisis yaitu karet alam, kopi, udang, dan Crude Palm Oil (CPO). Model ARCH-GARCH digunakan untuk mengukur volatilitas nilai tukar. Hasil analisis menunjukkan bahwa volatilitas nilai tukar berpengaruh negatif terhadap ekspor karet alam, kopi, dan udang Indonesia. Artinya, semakin fluktuatif nilai tukar rupiah maka akan menurunkan ekspor karet alam, kopi, dan udang Indonesia ke negara mitra dagang utama. Pengaruh negatif tersebut juga menunjukkan adanya penghindaran risiko yang dilakukan oleh pelaku usaha. Beberapa rekomendasi hasil kajian yang dapat dilakukan Pemerintah Indonesia adalah menjaga stabilitas nilai tukar, kemudahan akses ke lembaga keuangan, penerapan lindung nilai (hedging), kontrak jangka panjang (longterm contracts), dan menjaga pertumbuhan produksi komoditas.Kata Kunci: Volatilitas Nilai Tukar, Ekspor Utama Pertanian, Model ARCH-GARCH AbstractThe exchange rate is one aspect that affects export competitiveness. From 2013 to 2015, exchange rate volatility increased, especially in the final quarter of 2015, which was 16.90%. Indonesia's main agricultural export conditions in the year on average experienced a decline. This paper analyzes the effect of exchange rate volatility on the performance of Indonesia's main agricultural exports to major trading partner countries using the gravity model. The main agricultural exports analyzed were natural rubber, coffee, shrimp, and Crude Palm Oil (CPO). The ARCH-GARCH model is used to measure exchange rate volatility. The analysis shows that exchange rate volatility harms on Indonesia's exports of natural rubber, coffee, and shrimp. This means, the more the rupiah exchange rate fluctuates will reduce Indonesia's natural rubber, coffee and shrimp exports to the main trading partner countries. The negative influence also indicates the existence of risk aversion by business actors. Some recommendations for the Government of Indonesia based on the study findings are maintaining exchange rate stability, easy access to financial institutions, implementing hedging, long-term contracts, and maintaining commodity production growth.Keywords: Exchange Rate Volatility, Main Agricultural Exports, ARCH-GARCH ModelJEL Classification: F14, F31, F41, Q17

 Articles related

Ivan Ardiansyah,Yuyun Isbanah10.17509/jrak.v5i3.9227   Abstract views: 2106       PDF downloads: 2632    

Abstract. This study aims to analyze whether dividend, asset growth, firm size and leverage has to effect on stock price volatility at miscellaneous industry companies in Indonesia Stock Exchange. The population in this study is 42 companies in miscellan... see more


Sukmawati Sukamulja, Sony Fidanti    

[RETRACTION NOTICE TO] : PENGARUH KONTRAK FUTURES INDEKS TERHADAP VOLATILITAS UNDERLYING SPOT MARKET DI INDONESIASukmawati Sukomulja dan Sony FidantiFakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakartasukmawatisukamulja@gmail.com   Artikel d... see more

Revista: Jurnal Manajemen

Sukmawati Sukamulja,Sony Fidanti    

Artikel dengan judul PENGARUH KONTRAK FUTURES INDEKS TERHADAP VOLATILITAS UNDERLYING SPOT MARKET DI INDONESIA dilakukan PENCABUTAN (RETRACTED) dari Jurnal Manajemen Vol.21, No. 1(2017) pada URL http://ecojoin.org/index.php/EJM/article/view/145, karena DI... see more

Revista: Jurnal Manajemen

Eli Marnia Henira, Raja Masbar, Chenny Seftarita    

Inflasi umumnya dipandang sebagai fenomena moneter yang pengendaliannya efektif melalui pengelolaan jumlah uang beredar, suku bunga, dan nilai tukar. Pendapat lain memandang inflasi sebagai fenomena fiskal yang dikendalikan melalui efektifitas penerimaan... see more


Azolla Degita Azis    

Penelitian ini menguji hubungan antara volatilitas laba dengan biayamodal ekuitas sebelum dan sesudah adanya pengaruh secara langsung maupuntidak langsung dari proses konvergensi IFRS-PSAK. Volatilitas laba yang tinggidianggap dapat menyebabkan biaya mod... see more

Revista: Neraca Keuangan