ARTICLE
TITLE

Hubungan antara Self Efficacy dan Self Care Behavior pada Lansia dengan Hipertensi

SUMMARY

Latar belakang: Kejadian hipertensi pada lansia terus meningkat tiap tahunnya dan masalah yang sering terjadi pada lansia hipertensi adalah ketidakpatuhan terhadap terapi atau pengobatan, merubah gaya hidup, perilaku perawatan diri yang kurang optimal dan adanya komplikasi akibat hipertensi. Hal ini dipengaruhi oleh keyakinan (efikasi diri) yang dimiliki lansia untuk merubah perilakunya yaitu perilaku perawatan diri yang kurang baik. Tujuan: untuk adalah mengetahui hubungan antara self efficacy dan self care behavior pada lansia dengan hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Secara keseluruhan, sampel yang didapat sebanyak 252 lansia dengan hipertensi di wilayah puskesmas Surabaya melalui cluster random sampling. Data di analisis menggunakan uji Spearman Rank. Hasil: lansia dengan hipertensi memiliki self efficacy sebesar 40,9% dalam kategori rendah dan 59,1% dalam kategori baik serta memiliki self care behavior sebesar 31,7% dalam kategori kurang, 39,3% dalam kategori cukup, 29% dalam kategori baik. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara self efficacy dan self care behavior dengan nilai p=0,000 < 0,05 dan koefisien korelasi dengan nilai positif yaitu 0,443. Simpulan: adanya hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan self care behavior pada lansia hipertensi dan semakin baik self efficacy lansia dengan hipertensi maka cenderung dapat meningkatkan self care behavior nya. Saran: Perawat harus memahami bahwa self efficacy menjadi prasyarat terpenting untuk perubahan perilaku pada lansia hipertensi untuk memberikan kepercayaan diri lansia melakukan aktivitas perawatan diri

 Articles related

Nur Wahyuni Munir,Nur Faidah Munir,Syahrul Syahrul    

Pendahuluan: Self-efficacy merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh pasien Diabetes Melitus (DM), khususnya dalam melakukan manajemen diri terkait penyakitnya. Self-efficacy pada manajemen diri pasien DM, terdiri dari diet, aktifitas fisik, kontrol... see more


  Marta Mela Deltina, Ria Novianti, Rita Kurnia Pages 1471-1478    

Penyesuaian diri pada anak panti asuhan Harapan Putra di Kelurahan Tangkerang Utara Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah anak panti asuhan Harapan Putra di Kelurahan Tangkerang Utara Kecamatan Bukit Raya Kota Pek... see more


Wa Ode Sri Asnaniar,Safruddin Safruddin    

Self care merupakan salah satu teori keperawatan yang merupakan bentuk peningkatkan kemandirian klien sehingga klien dapat berfungsi secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan self care dengan kualitas hidup pasien Diabetes Mel... see more


Mufidatun Lila Anggraeni,Henry Praherdhiono,Sulthoni Sulthoni    

Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengertahui hubungan antara Self kontrol dan Internet Addiction Disorder pada mahasiswa jurusan Teknologi Pendidikan angkatan 2016 Universitas Negeri Malang. Rancangan pada penelitian yaitu  kuantitatif kore... see more


I Gusti Ngurah Bagus Yogi Saputra,Ni Putu Emy Darma Yanti,Ni Kadek Ayu Suarningsih    

Peran kepemimpinan kepala ruangan memiliki fungsi penting yang dapat berpengaruh pada self-efficacy perawat, self-efficacy merupakan kemampuan perawat dalam pelaksanaan tugas khususnya patient safety sehingga dapat menghasilkan layanan keperawatan yang b... see more