Home  /  Jurnal Agro  /  Vol: 3 Núm: 2 Par: 0 (2016)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Pengaruh Pemupukan N dan Frekuensi Pemangkasan Tajuk pada Aspek Agronomis dan Hasil Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.) var. Kretek DOI :10.15575/856

SUMMARY

Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pemupukan N dan frekuensi pemangkasan tajuk yang tepat pada tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.). penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya, di Desa Jatikerto, Malang. Rancangan perlakuan yang digunakan adalah Petak Terbagi, dosis pupuk N ditempatkan pada petak utama, terdiri dari 4 taraf : (1) tanpa dipupuk N, (2) dipupuk 67,5 kg N ha-1, (3) dipupuk 135 kg N ha-1 dan (4) dipupuk 202,5 kg N ha-1. Pemangkasan tajuk ditempatkan pada anak petak, terdiri dari 4 macam : (1) tanpa dipangkas, (2) dipangkas 1 kali, (3) dipangkas 2 kali dan (4) dipangkas 3 kali. Pengumpulan data dilakukan secara destruktif meliputi luas daun, masa luas daun, panjang umbi, diameter umbi, bobot umbi per tanaman dan indeks pembagian. Uji F taraf 5% digunakan untuk menguji pengaruh perlakuan, sedangkan perbedaan diantara perlakuan didasarkan pada nilai Duncan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi nyata pada luas daun, masa luas daun dan bobot umbi per tanaman. Luas daun dan masa luas daun tertinggi umumnya didapatkan pada pemupukan N dosis 202,5 kg N ha-1 dengan tanpa maupun dengan pemangkasan tajuk 1 kali. Bobot umbi per tanaman tertinggi didapatkan pada tanaman yang diberi pupuk N dengan dosis 135 kg N ha-1 dan pemangkasan tajuk 1 kali.     A field reaserch that aimed to get the appropriate of N application and frequency of topping was conducted in the experimental field of Brawijaya University, located in Jatikerto village, Malang. The experimental treatments consist of  four  levels of N (0 ; 67.5 kg N ha-1, 135 kg N ha-1 and 202.5 kg N ha-1) and four levels frequency of topping (without topping, 1, 2, and 3 of topping). These treatments were arranged in a split plot design; N application in the main plot and frequency of  topping in the subplot with three replications. Data was collected destructively including component of growth, component of yield and plant growth analysis.  F test at 5% is used to determine the effect of treatments, while the average difference between treatments was referred to Duncan value at 5%. The result showed there were significantly interaction between N application and frequency of topping on component of growth and   weight of tuber per plant.   Combination of N application dosage 202.5 kg ha-1 and non or once topped had resulted the highest of leaf area and leaf area duration. While the highest of weight tuber per plant was obtained on  N dosage 135 kg ha-1 and topping one times.

 Articles related

Dita Dani Artha,Yusnita Yusnita,Sugiatno Sugiatno    

Lada merupakan salah satu tanaman penting di Indonesia.  Setek merupakan perbanyakan tanaman yang efektif dan efisien dalam budidaya tanaman lada.  Salah satu kendala dalam perbanyakan tanaman dengan setek yaitu sulitnya mendapatkan bahan tanam... see more


Agus Astho Pramono,NFN Danu    

Stek merupakan teknik perbanyakan alternatif untuk memecahkan permasalahan dalam pembibitan kayu bawang (Melia azedarach) yang disebabkan oleh benihnya yang tergolong rekalsitran. Perbanyakan vegetatif dalam skala besar membutuhkan sumber bahan stek yang... see more


NFN Danu,Rina Kurniaty    

Pembangunan hutan tanaman gerunggang (Cratoxylom arborescens (Vahl) Blume memerlukan bibit yang bermutu. Bibit berkualitas dapat dihasilkan dengan mengoptimalkan proses fisiologis tanaman seperti fotosintesa dan metabolisme yang dipengaruhi oleh faktor l... see more


Danuri .,Radian .,Nurjani .    

Tujuan penelitian ini   mengetahui pengaruh jarak tanam, jumlah bibit perlubang tanam serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil padi di sawah tadah hujan. Penelitian dilaksanakan pada sawah tadah hujan di  Kelurahan Sungai Rasau Ke... see more

Revista: Agrovigor

Robber Zaubin,NFN Suparfiyono,Dani Purwadi    

Suatu percobaan telah dilaksanakan di rumah atap Kebun Percobaan. Natar sub Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat di Lampung, mulai bulan Agustus sampai dengan November 1991, dengan tujan untuk mempersingkat waktu penyediaan bahan tanaman di pesermaia... see more