ARTICLE
TITLE

Keanekaragaman dan Dominasi Nyamuk di Daerah Endemis Filariasis Limfatik, Kota Pekalongan

SUMMARY

Lymphatic filariasis is a communicable disease caused by infection of filaria worm whichis transmitted by various mosquitoe species. Pabean Village in Pekalongan City, CentralJava, was an endemic area of filariasis with microfilariae rate > 1%. The objective of thisresearch was to identify and reconfirm the potential vector mosquito species of filariasisand its breeding places. This was an observational study employing cross-sectional designwhich collected mosquitoes from indoor, outdoor, and livestock cages, larvae dipper, andbreeding sites . The mosquitoes were collected twice a week by using landing collectionand ligth trap with dry ice method. This survey found 13 mosquito species, which werefour spesies of Culex (Cx. quinquefasciatus, Cx. bitaeniorhynchus, Cx. tritaeniorhynchus,Cx.vishnui), five spesies of Anopheles (An. subpictus, An. vagus, An. indifinitus, An.barbirostris, An. vecan), three spesies of Aedes (Ae. aegypt, Ae. albopictus, Ae. anandeli),and one Malaya spp. Among these species, Cx. Quinquefasciatus was the dominantmosquito with highest relative abundance. Water sewages polluted by industrialwastewater (painting and “batik”) accross the population residence was the breadingplaces of these mosquitoes . Cx. quinquefasciatus was the potential mosquito vector offilariasis. Filariasis limfatik adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksicacing filaria. Penyakit ini ditularkan oleh berbagai spesies nyamuk. Kelurahan Pabeandi Kota Pekalongan, Jawa Tengah, adalah salah satu daerah endemis dengan angkamikrofilaria > 1 % . Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengonfirmasiulang spesies nyamuk vektor potensial filariasis dan tempat perkembangbiakannya.Penelitian ini merupakan studi observasional dengan rancangan cross-sectionaldengan menangkap nyamuk dalam rumah, luar rumah, dan kandangternak.Penangkapan nyamuk dilakukan dua kali setiap minggu dengan umpan orangdan light trap yang dilengkapi es kering. Hasilnya, ditemukan 13 spesies nyamuk, yaitu4 spesies dari genus Culex (Cx. quinquefasciatus, Cx. bitaeniorhynchus, Cx.tritaeniorhynchus, Cx.vishnui), 5 spesies dari genus Anopheles (An.subpict us, An. vagus,An. indifinitus, An. barbirostris, An.vecan), 3 spesies dari genus Aedes (Ae.aegypt,Ae.albopictus, Ae.anandeli), dan satu spesies Malaya spp. Di antara spesies-spesies itu,Cx. quinquefasciatus adalah nyamuk yang dominan dengan kelimpahan nisbi palingtinggi. Saluran pembuangan air limbah yang tercemari oleh limbah cair industri (catdan batik) sepanjang permukiman penduduk merupakan tempat perkembangbiakannyamuk. Nyamuk Cx. quinquefasciatus merupakan spesies nyamuk vektor potensialpenyakit filariasis.

 Articles related

widya pertiwi(1*), Saiful Bahri(2), Saiku Rokhim(3), Nirmala Fitria Firdhausi(4), (1) Program Studi Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Sunan Ampel (2) Program Studi Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Sunan Ampel (3) Program Studi Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Sunan Ampel (4) Program Studi Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Sunan Ampel (*) Corresponding Author    

Karst adalah bentang alam yang unik yang terbentuk akibat dari pelarutan batuan karbonat atau batuan gamping oleh air hujan. Di dalam kawasan karst terbentuk beberapa gua yang menjadi ci khas dari kawasan karst yang terbentuk. Penelitian ini bertujuan un... see more


Ida Bagus Suaskara, Martin Joni    

Capung merupakan serangga yang berperan penting dalam keseimbangan ekosistem, berperan sebagai bioindikator dan predator. Sebagian besar fase hidupnya berada di air dalam bentuk larva. Beberapa jenis capung menempati tipe habitat perairan yang spesifik. ... see more


Djainudin Alwi, Sandra Hi. Muhammad, Henderson Herat    

Ekosistem mangrove berperan sebagai habitat berbagai jenis satwa, salah satunya yaitu makrozoobenthos. Makrozoobenthos berperan sebagai konsumen primer dan ada pula yang berperan sebagai konsumen sekunder atau konsumen yang menempati tempat yang lebih ti... see more

Revista: JURNAL ENGGANO

Aradea Bujana Kusuma, Dietrich Geoffrey Bengen, Hawis Madduppa, Beginer Subhan, Dondy Arafat    

Genetik menjadi kunci konservasi karena berperan penting dalam  mempertahankan dan memulihkan populasi dari kerusakan. Kerusakan pada ekosistem terumbu karang dapat menjadi pemicu kepunahan organisme laut. Salah satu organisme yang tidak terhindar d... see more

Revista: JURNAL ENGGANO

I WAYAN SUANA, HERY HARYANTO    

Laba-laba merupakan salah satu agens pengendalian hayati yang sangat potensial pada ekosistem sawah. Keberadaan laba-laba pada ekosistem sawah diduga dipengaruhi oleh cara bercocok tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman laba-laba... see more