SUMMARY
iRNA (small interfering ribonucleic acid) adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus yang prinsip kerjanya berdasarkan metode komplementer dsRNA (double stranded RNA) pada RNA virus sehingga menyebabkan kegagalan proses transkripsi (silencing). Untuk lebih memahami bagaimana proses kerja dan ulasan penelitian siRNA yang terkini, di dalam tulisan ini ditinjau siRNA sebagai metoda yang dikembangkan untuk mengatasi infeksi dan meneliti efeknya pada replikasi beberapa virus seperti Hepatitis C, Influenza, Polio, dan HIV. Kami menemukan bahwa urutan basa nukleotida dari target siRNA sangat penting. Hal tersebut harus homolog dengan target RNA virus dan tidak menganggu RNA sel inang. Untuk mengurangi kegagalan terapi siRNA oleh adanya mutasi, digunakan beberapa siRNA yang sekaligus menjadi target RNA virus yang berbeda. Namun demikian, terapi siRNA masih menghadapi beberapa kesulitan seperti pengiriman (transfer) khusus ke jaringan yang terinfeksi dan perlindungan siRNA dari perusakan oleh nuklease. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, siRNA dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus. Terapi tersebut direkomendasikan untuk dilakukan uji klinis dengan memperhatikan beberapa aspek seperti desain siRNA dan mekanisme transfer. (Health Science Indones 2010; 1: 58 - 65) SiRNA is a promising method to deal with viral infections. The principle of siRNA is based on the complementarily of (synthetic) dsRNA to an RNA virus which, in consequence, will be silenced. Many studies are currently examining the effects of siRNA on replication of diverse virus types like Hepatitis C, polio and HIV. The choice of the siRNA target sequence is crucial. It has to be very homologous to the target RNA, but it cannot target RNA of the host cell. To reduce the possibility for the virus to escape from the siRNA therapy by mutating, multiple siRNAs have to be used that target different sequences of the viral RNA. Still, siRNA therapy is facing some difficulties such as the specialized delivery to the infected tissue and the siRNA protection from the digestion by nucleases. These problems will have to be solved before siRNA therapy could be used in clinical trials.. Based on several researches, siRNA could be used as an alternative therapy against life threatening viruses. This therapy is recommended to be tested further in clinical trials with respect to several aspects, such as design of siRNA and transfer mechanism. (Health Science Indones 2010; 1: 58 - 65)