ARTICLE
TITLE

Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Status BGM Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mantangai

SUMMARY

 Latar Belakang : Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Data dinas kesehatan Kabupaten Kapuas tahun 2016 menunjukkan wilayah kerja  Puskesmas Mantangai berada di urutan ketiga yang mempunyai balita BGM yaitu 4,2%. Masalah giziinimerupakan kombinasi dari beberapa faktor, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu yang mempengaruhi adalah pengetahuan ibu.Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan ibu terhadap status BGM pada balita di wilayah kerja Puskesmas Mantangai.Metode :  Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan cara wawancara dan kuesioner. Sampel penelitian ini berjumlah 101 responden yang mempunyai anak balita, variabel yang diteliti di uji dengan uji fisher exact.Hasil : Penelitian menunjukkan angka prevalensi balita BGM adalah 10,9%, dan mayoritas pengetahuan ibu adalah kurang baik (75,2%), berdasarkan uji fisher’s exact tidak ada hubungan pengetahuan ibu terhadap status BGM balita di wilayah kerja Puskesmas Mantangai (p=0,284).Simpulan : Pengetahuan ibu terhadap gizi tidak mempunyai hubungan dengan status BGM balita di wilayah kerja Puskesmas Mantangai.Kata Kunci: Pengetahuan, Status BGM, Balita.ABSTRACT Background: Nutrition disorders in toddlers are generally short (stunting), wasting (wasting) and overweight (overweight). Indonesia is one country that has three nutritional problems of the toddler. Children who are malnourished at the age of five will experience growth and developmental disorders. The data of Mantangai Public Health Center shows BGM toddlers in 2015 totaling 25 balita, the year 2016 is 38 balita, and until August 2017 found BGM 46 child (19,38%). This data shows that in the work area of Mantangai Public Health Center, there is an increasing number of children under five with BGM nutritional status. Mother's knowledge will influence a mother's attitude and actions in fulfilling the nutritional needs of children.Aim: To know the correlation between mother's knowledge on BGM status in infants at the working area of Mantangai Public Health Center.Method: This study used a cross-sectional approach by interview and questionnaire. The sample of this study amounted to 101 respondents who have children under five, the variables studied in the test with the fisher exact test.Results: The study showed that BGM prevalence rate was 10.9%, and the majority of maternal knowledge was poor (75.2%), based on fisher's exact test no maternal knowledge of BGM status in the working area of Puskesmas Mantangai (p = 0,284 ).Conclusion: Maternal knowledge of nutrition has no relation to BGM toddler status in the working area of Mantangai Public Health Center Keywords: Knowledge, Status of BGM, Toddler.

 Articles related

Lulu Eka Meylawati,Fitri Anggraeni    

Pada saat terjadi menstruasi, remaja seringkali mengalami nyeri haid yang dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas bahkan sampai terjadi gangguan pencernaan. Untuk mengatasi nyeri haid tersebut, sikap dan tindakannya sesuai dengan pengetahuan yang dimi... see more


Nur Qalbi, Ramlan, Henni Kumaladewi Hengky    

Remaja Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan sosial yang cepat dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern, yang mengubah norma-norma , nilai-nila dan gaya hidup mereka. Perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja dapat menimbulkan perm... see more


Muh. Asmir A.S., Usman, Muliati Muluki H    

Tuberkulosis dan virus human immunodeficiency virus (HIV) merupakan dua masalah kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian didunia. Stigma mengenai HIV menjadi hambatan utama pengobatan. Banyak ditemukan HIV positif menimbulkan pernyataan dan bagaimana ... see more


Lensi Natalia Tambunan,Lelly Oktarina,Nita Kusuma Lindarsih    

Latar Belakang: Mobilisasi dini pada ibu nifas bertujuan untuk membantu menguatkan otot-otot perut, sehingga memperbaiki sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Hal ini harus dipenuhi ibu selama masa nifas untuk mengembalikan organ-organ reproduksi, terutama u... see more


Lina Kristia Winda Situmorang,Juliana Munthe    

Latar Belakang Pada tahun 2015 WHO telah mencanangkan program imunisasi sejak tahun 1974 dengan EPI. Indonesia  memiliki cakupan rendah imunisasi BCG pada tahun 2014 yaitu 92,3% dan menurun pada tahun 2015 sebesar 86,54%, angka belum mnecapai targer... see more