SUMMARY
Dengan pandemi Covid-19, beberapa daerah di Indonesia menerapkan kebijakan pembatasan sosial skala besar (PSBB) dan menjaga jarak. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam berbelanja kebutuhan primer dan sekunder, banyak orang menggunakan platform online. Ini menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam aktivitas e-commerce. Peningkatan ini berdampak positif dengan adanya peluang usaha bagi masyarakat dan juga berdampak negatif dengan peluang tindak pidana penipuan berbasis online. Dari hal tersebut, maka dianggap penting selama pandemi ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dibutuhkan untuk membangun kepercayaan konsumen dalam bertransaksi secara online. Faktor-faktor tersebut diharapkan bermanfaat bagi produsen untuk membangun platform digitalnya dan meningkatkan kesadaran serta meminimalisir penipuan terhadap konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas website terhadap kepercayaan konsumen dan pengaruh reputasi vendor terhadap kepercayaan konsumen. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik penentuan sampel menggunakan purpose sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SEM (Structural Equation Modeling) yang dioperasikan dengan program AMOS 22. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kualitas website berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konsumen. Reputasi vendor berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konsumen. Variabel kualitas website lebih dominan dalam membangun kepercayaan konsumen dibandingkan variabel reputasi vendor.