SUMMARY
Usaha Mikro kecil dan menengah merupakan salah satu usaha yang mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian suatau negara. Hal ini dikarenakan Usaha kecil Mikro dan Menengah mampu menjadi stabilitator dan dinamisator bagi negara, terutama negara berkembang seperti Indonesia.Tujuan penelitian ini 1. Untuk Mendeskripsikan Pelaporan Keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Jember, 2. Untuk Mengetahui pelaporan Keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Jember sesuai dengan SAK ETAP. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Dengan metode analisis deskriptif kualitatif, laporan keuangan yang menjadi simulasi dianalisis secara kualitatif, yaitu dengan mengkaji, memaparkan, menelaah, dan menjelaskan angka-angka yang diperoleh untuk mendapatkan gambaran Laporan Keuangan yang sesuai dengan SAK ETAP, selain itu peneliti juga menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Adanya penerapan economic entityconcept serta pencatatan akuntansi sederhana pada salah satu Usaha Mikro kecil dan Menengah menimbulkan manfaat yang baik untuk waktu berjalan maupun untuk pengembangan kedepannya. Manfaat yang dirasakan Usaha Mikro adalah memudahkan pengusaha ketika ingin mengembangkan usahanya melalui pinjaman pada pihak lain (Pihak Bank) karena mempunyai informasi keuangan, dapat pengetahui laba, kondisi keuangan, perubahan modal pemilik dan arus kas usaha karena tidak tercampur lagi dengan harta pribadi, sehingga perencanaan maupun pengendalian kas dalam usaha akan akan dilakukan ketika kas usaha mengalami perubahan . Perkembangan UMKM di Kabupaten Jember sangat berkembang, UMKM di Kabupaten Jember selama ini para anggotanya selalu menang dalam beberapa ajang kreatifitas dengan bantuan beberapa pihak, akan tetapi selalu kalah karena tdak punya laporan keuangan yang sesuai standart (SAK ETAP/ EMKM). Selama ini laporan keuangan yang dilakukan oleh UMKM hanya sekedar melakukan pelaporan yang sederhana, yaitu hanya uang keluar dan uang masuk saja (arus kas). Laporan keuangan UMKM di kabupaten Jember masih perlu pendampingan. Para UMKM masih berpikiran sederhana, yaitu selama masih memiliki dana untuk melakukan produksi maka masih dianggap menghasilkan laba. UMKM di Kabupaten Jember belum bisa menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi dan perubahan modal. Kata Kunci: Pelaporan Keuangan UMKM, SAK ETAP