SUMMARY
Pandemi COVID-19 berdampak terhadap kesehatan jiwa masyarakat seperti mengalami perubahan reaksi emosional berupa ketakutan akan penularan, perasaan stigmatisasi, kesepian, kebosanan, kemarahan, kegelisahan, kecemasan dan rasa ketidakpastian. Semakin seseorang merasa cemas yang berlebihan maka kekebalan tubuh menurun dan bila tidak segera diatasi akan berdampak terjadinya masalah kesehatan jiwa yang lebih berat sehingga diperlukan upaya promosi, pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi secara menyeluruh untuk mempertahankan kesehatan jiwa melalui pelayanan kesehatan jiwa masyarakat oleh perawat puskesmas sebagai pemberi pelayanan primer. Kualitas pengetahuan dan keterampilan perawat dalam menjalankan peran perawat pemegang program kesehatan jiwa dapat menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan jiwa di masayrakat sehingga perlu dilakukan pelatihan tentang peran perawat dalam pelayanan keperawatan kesehatan jiwa yang berbasis masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada msyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat puskesmas dalam memberikan pelayanan keperawatan kesehatan jiwa berbasis komunitas yang meliputi: kemampuan manajemen pelayanan keperawatan kesehatan jiwa komunitas dan pemberian asuhan keperawatan kesehatan jiwa komunitas pada masa pandemik Covid 19. Metodelogi yang digunakan yaitu pelatihan dan pendampingan dengan pendekatan model Community Mental Health Nursing (CMHN), dilakukan dengan cara daring selama 2 hari dan 1 hari pendampingan praktek lapangan dengan luring kepada 36 perawat pemegang program kesehatan jiwa Se-Kabupaten Sumedang serta dilakukan 3 kali monitoring dan evaluasi. Hasil yang ditemukan dalam kegiatan ini terlaksananya kegiatan pelatihan dan pendampingan CMHN pada perawat puskesmas, adanya peningkatan pengetahuan dengan rata-rata skor 20 dan kemampuan perawat puskesmas dalam melakukan manajemen pelayanan kesehatan jiwa sebesar 25. Perawat dapat menerapkan program CMHN.