ARTICLE
TITLE

HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GANJAR AGUNG KECAMATAN METRO BARAT KOTA METRO 10.52822/jwk.v7i1.406 | Abstract views : 99 times

SUMMARY

Kurangnya asupan energi dari zat gizi makro mencakup karbohidrat, protein dan lemak serta zat gizi mikro pada wanita menjadi penyebab masalah kurang energi kronik pada kehamilan yang dapat meningkatkan resiko terhadap pertumbuhan fisik yang abnormal pada anak atau terjadinya stunting. Masalah tersebut akan semakin buruk jika seorang wanita tidak memperhatikan usia untuk hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia ibu dengan kejadian KEK pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ganjar Agung Kecamatan Metro Barat Kota Metro. Jenis penelitian studi analitik, rancangan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ganjar Agung Kecamatan Metro Barat, sampel 108 orang terbagi dalam kelompok eksperimen dan kontrol masing-masing 36 orang. Analisis menggunakan uji chi square. Hasil analisis menunjukkan bahwa ibu dengan usia resiko tinggi (<20 &>35 tahun) yang ditemukan pada kelompok kasus sebanyak 13 (36,1%). Sedangkan ibu dengan usia resiko rendah (20-35 tahun) yang ditemukan pada kelompok kasus sebanyak 23 (63,9%) orang. Pada uji beda proporsi (continuity correction) diperoleh nilai p = 0,027 (p<0,05); OR: 3,134 (CI;95% 1,230-7,986), artinya secara statistik diyakini terdapat hubungan antara usia dengan kejadian KEK pada ibu hamil dimana ibu hamil yang berusia <20 dan >35 tahun berisiko 3,134 kali lebih besar mengalami KEK dibandingkan dengan ibu hamil berada pada usia antara 20-35 tahun. Usia ibu merupakan salah satu faktor yang terbukti berhubungan dengan kejadian KEK dimana ibu dengan usia <20 dan >35 memiliki resiko lebih tinggi mengalami KEK dibandingkan pada usia reproduksi sehat.

KEYWORDS

 Articles related