ARTICLE
TITLE

Faktor Risiko Status Obesitas terhadap Kejadian Gangguan Psikososial pada Remaja Putri di Semarang

SUMMARY

Obesity prevalence rate for adolescents aged 13-15 years in Semarang is twice the prevalence rate of Central Java province. The impact of obesity that can occur in teenagers is not only health problems, but also psychosocial problems. The aim of this study was to determine the status of obesity as a risk factor for psychosocial disorders in adolescent girls in Semarang. This study used case control design. The number of subject as many as 92 adolescent girls aged 13-15 years which were divided into 2 groups.Subjects were consisted of 46 obese and 46 normal (healthy weight). Subjects were asked to complete 5 questionnaires: Pediatric Symptom Checklist-17 (PSC-17), Body Shape Questionnaire-16 (BSQ-16), Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES), Bullying Behaviour Measurement, and Children Depression Inventory (CDI). Data were analyzed using chi-square test. There were differences in psychosocial disorders between obese and normal adolescent girls (p = 0.000). Obese adolescent girls have a risk of psychosocial disorders 6.935 times compared to normal adolescent girls. There were differences in body image (p = 0.000), self-esteem (p = 0.022), and bullying (p = 0.003) between obese and normal adolescents girls. There was no difference in depression between obese and normal adolescent girls (p= 0.186). Obesity as risk factor of psychosocial disorders in adolescent girls. Psychosocial disorders that occur in obese adolescent girls are negative body image, low self-esteem, and bullying.   AbstrakAngka prevalensi obesitas pada remaja usia 13-15 tahun di Semarang dua kali angka prevalensi Provinsi Jawa Tengah. Dampak dari obesitas yang dapat terjadi pada remaja tidak hanya permasalahan kesehatan, namun juga permasalahan psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status obesitas sebagai faktor risiko kejadian gangguan psikososial pada remaja putri di Semarang. Penelitian ini menggunakan desain case control. Jumlah subjek sebanyak 92 remaja putri usia 13-15 tahun yang dibagi menjadi 2 kelompok. Subjek terdiri dari 46 obesitas dan 46 gizi normal. Subjek diminta untuk mengisi 5 kuesioner yaitu Pediatric Symptom Checklist-17 (PSC-17), Body Shape Questionnaire-16 (BSQ-16), Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES), Bullying Behaviour Measurement, dan Children Depression Inventory (CDI). Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Terdapat perbedaan gangguan psikososial antara remaja putri obesitas dan remaja putri gizi normal (p = 0,000). Remaja putri obesitas memiliki risiko mengalami gangguan psikososial 6,395 kali dibandingkan remaja putri gizi normal. Terdapat perbedaan citra tubuh (p = 0,000), harga diri (p = 0,022), dan perundungan (p = 0,003) antara remaja putri obesitas dan remaja putri gizi normal. Tidak terdapat perbedaan depresi antara remaja putri obesitas dan remaja putri gizi normal (p = 0,186). Obesitas sebagai faktor risiko kejadian gangguan psikososial pada remaja putri. Gangguan psikososial yang terjadi pada remaja putri obesitas adalah citra tubuh negatif, harga diri rendah, dan perundungan.

 Articles related

Nur Aulia,Yulastri Yulastri,Heppi Sasmita    

The high incidence of suicide, especially in this age group in which the teen years may be one time the vulnerability to suicidal ideation. Data from the National Commission for Child Protection in Indonesia of suicides that occurred with the youngest is... see more


Muhammad Navis Mirza    

Tenaga kesehatan professional seperti perawat yang secara langsung berinteraksi dengan pasien dalam jangka waktu lama dan terus menerus dapat menimbulkan terjadinya gejala burnout. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan burnout pada pekerja terutama di ... see more


Elmukhsinur Elmukhsinur,Novita Kusumarini    

Stroke merupakan pembunuh nomor tiga setelah penyakit jantung dan kanker namun merupakan penyebab kecacatan nomor satu. Di Indonesia diperkirakan setiap tahun terjadi 500.000 penduduk terkena serangan stroke dan sekitar 125.000 orang meninggal sedangkan ... see more


Fatri Bakri, Henni Kumaladewi Hengky, Fitriani Umar    

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang dapat mengakibatkan kematian yang disebabkan oleh bakteri (Mycobacterium tuberculosis). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemetaan sebaran kasus tuberkulosis paru dan mengetahui gambaran distribusi fa... see more


Suciana, Henni Kumaladewi Hengky, Usman    

Penyakit  Jantung Koroner pada tahun 2020 diperkirakan menjadi pembunuh pertama tersering yakni sebesar 36% dari seluruh kematian. Sedangkan Penderita DM untuk negara Indonesia menduduki peringkat ke-6 dengan jumlah 10,3 juta penderita. Tujuan penel... see more