SUMMARY
Sugar is a carbohydrate disaccharide type of sucrose that is hydrolyzed into fructose and glucose.The intake of glucose from food is directly proportional to the increase in glucose in the blood. Dodoi,meuseukat, and asoe kaya are typical Aceh snacks containing high sugar. This study aimed to assess the glycemic index of typical Aceh foods (dodoi, meuseukat, and asoe kaya). The research was conductedin May-June 2014 at Puskesmas Kopelma Darussalam. Respondents consisted of 4 healthy men and 4 women aged 17-20 years who were not sick (diabetes mellitus and hypertension). Each respondent was given 50 grams of dodoi, meuseukat, and asoe kaya, then checked blood glucose levels at 0, 15, 30,45, 60, 90, and 120 minutes after food consumption. The value of food glycemic index was calculatedby the ratio of food curve to the standard curve area. The results showed that the highest increase in blood glucose levels at 30 minutes for all food tested. Meuseukat has the highest elevated blood glucose (108.42 mg / dl). The glycemic index values of dodoi meuseukat, and asoe kaya were 40.67,77.74, and 30.60, respectively. Dodoi and asoe kaya have low glycemic index and the meuseukat has high glycemic index. The labeling of glycemic index values on food packaging is very beneficial for the community, especially prediabetes and diabetics. Gula merupakan karbohidrat disakarida jenis sukrosa yang dihidrolisis menjadi fruktosa dan glukosa. Asupan glukosa dari makanan berbanding lurus dengan peningkatan glukosa dalam darah. Dodoi,meuseukat, dan asoe kaya merupakan penganan khas Aceh yang mengandung gula tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai indeks glikemik makanan khas Aceh (dodoi, meuseukat, dan asoe kaya). Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni tahun 2014 di Puskesmas Kopelma Darussalam. Responden terdiri dari 4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan umur 17-20 tahun berbadan sehat dan tidak dalam keadaan sakit (diabetes melitus dan hipertensi). Setiap responden diberikan 50 gram dodoi, meuseukat,dan asoe kaya, kemudian diperiksa kadar glukosa darah pada 0, 15, 30, 45, 60, 90, dan 120 menit setelah konsumsi makanan. Nilai indeks glikemik makanan dihitung dengan perbandingan luas kurva makanan terhadap luas kurva standar. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kadar glukosa darah tertinggi pada menit ke-30 untuk semua makanan yang di uji. Meuseukat memiliki peningkatan kadar glukosa darah tertinggi (108,42 mg/dl). Nilai indeks glikemik dodoi, meuseukat, dan asoe kaya masing-masing 40,67, 77,74, dan 30,60. Dodoi dan asoe kaya memiliki indeks glikemik rendah dan meuseukat memiliki indeks glikemik tinggi. Pelabelan nilai indeks glikemik pada kemasan makanan sangat bermanfaat bagi masyakarat, terutama prediabetes dan penderita diabetes.