ARTICLE
TITLE

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Biji Alpukat (Persea americana) Melalui Proses Transesterifikasi Langsung

SUMMARY

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum pembuatan biodiesel dari minyak biji alpukat melalui proses transesterifikasi langsung. Variasi yang digunakan pada penelitian ini adalah variasi waktu reaksi 8, 12, 16 dan 20 jam serta variasi perbandingan campuran heksana-metanol 1:2 dan 1:5. Katalis yang digunakan adalah H2SO4 sebesar 20% berat yang diimpregnasi ke dalam serbuk biji alpukat. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum pembuatan biodiesel dari biji alpukat adalah pada waktu reaksi 16 jam dengan perbandingan campuran heksana-metanol 1:5. Volume akhir biodiesel yang didapatkan sebesar 1,6 mL dengan densitas sebesar 910,7 kg m-3, viskositas kinematik sebesar 3,3051 cSt dan bilangan asam 1,9418 mg KOH g-1 lemak. Berdasarkan analisis GC-MS produk biodiesel dari kondisi optimum yang berhasil terkonversi adalah metil palmitatKata kunci: biji alpukat, biodiesel, metil ester, transesterifikasi langsungAbstractThe aim of this study was to determine the optimum conditions of making biodiesel from avocado seed oil through a direct transesterification process. The variations used in this study were reaction time of 8, 12, 16 and 20 hours and hexane-methanol mixture of 1:2 and 1:5. The catalyst used was H2SO4 of 20% (wt) that has been impregnated into avocado seed powder. The results showed that the optimum conditions for making biodiesel from avocado seeds were at the reaction time of 16 hours with a hexane-methanol mixture ratio of 1:5. The final volume of biodiesel was 1.6 mL with a density of 910.7 kg m-3, kinematic viscosity of 3.3051 cSt and acid number 1.9418 mg KOH g_1. Based on GC-MS analysis of biodiesel products from the optimum conditions the resulted of fatty acid methyl ester is methyl palmitate.Keywords: avocado seeds, biodiesel, direct transesterification, methyl ester.

 Articles related

Haryono Haryono,Yati B Yuliyati,Atiek Rostika Noviyanti,Mochammad Rizal,Sarifah Nurjanah    

Biodiesel komersial umumnya diproduksi dari minyak sawit yang telah menjadi kontroversi karena minyak sawit merupakan minyak pangan dan tanaman kelapa sawit memanfaatkan lahan subur.  Salah satu jenis minyak nabati potensial sebagai bahan baku pembu... see more


Raden Sudradjat,Yogie S,Djeni Hendra,Dadang Setiawan    

Adanya tendensi peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia setiap tahunnya, sedang di pihak lain terjadi suplai yang semakin menurun. Hal ini menyebabkan kesenjangan yang semakin besar antara suplai dan permintaan BBM. Oleh karena itu, st... see more


Raden Sudradjat,Endro Pawoko,Djeni Hendra,Dadang Setiawan    

Biodiesel adalah senyawa alkil ester yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel, berasal dari turunan minyak atau lemak nabati/hewani. Minyak kesambi merupakan salah satu sumber bahan baku yang diduga dapat dijadikan biodiesel, karena ka... see more


R Sudradjat,Sahirman Sahirman,Dadang Setiawan    

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan biodiesel dengan bahan baku minyak nyamplung (Callophyllum inophyllum Linn) yang kualitasnya sesuai dengan persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI). Biji nyamplung umumnya berkualitas rendah karena kadar as... see more


Raden Sudradjat,Agung Marsubowo,Karnita Yuniarti    

Esterifikasi merupakan salah satu tahapan dalam pembuatan biodiesel yang bertujuan untuk menurunkan nilai bilangan asam lemak bebas pada minyak nabati yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Pada umumnya proses esterifikasi dilakukan denga... see more