ARTICLE
TITLE

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN POLA PEMBERIAN ASI PADA BAY1 USIA EMPAT BULAN (Analisis Data Susenas 2001)

SUMMARY

Berdasarkan data SDKI 1994 dan 1997 dilaporkan bahwa ibu-ibu yang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dibawah 4 bulan baru mencapai 47% dan 52%. Angka ini jauh dari target yang harus dicapai dalam Repelita VI yaitu sebesar 80%. Untuk mencapai target ini perlu usaha yang keras melalui penyuluhan kepada masyarakat luas. Analisis telah dilakukan menggunakan data Susenas 2001 dengan tujuan untuk mengetahui gambaran tentang pola Pemberian ASI pada bayi usia 4 bulan, serta faktor-faktor yang mem­pengaruhinya. Rancangan penelitian adalah cross sectional, dengan populasi ibu-ibu yang mem­ punyai bayi berusia 4 bulan. Karakteristik ibu yang diteliti meliputi: usia ibu, pendidikan, status pekerjaan, lama kerja, tempat-tinggal, sosial ekonomi, penolong kelahiran dan pemakaian kontra­ sepsi. Dari hasil analisis didapatkan: proporsi pemberian ASI pada bayi kelompok usia 0 bulan sebesar 73,1%, 1 bulan 55,5%, 2 bulan 43%, 3 bulan 36% dan kelompok usia 4 bulan 16,7%. Dengan bertambahnya usia bayi terjadi penurunan pola pemberian AS! sebesar 1,3 kali atau sebesar 77,2%. Hasil analisis bivariat ditemukan bahwa variabel tempat tinggal dan sosial ekonomi mempunyai hubungan yang sangat signifikan terhadap pola pemberian ASI. Sedangkan hasil analisis multivariat ditemukan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi pola pemberian ASI adalah variabel sosial ekonomi. lbu dengan sosial ekonomi rendah mempunyai peluang 4,6 kali untuk memberikan  ASI dibanding ibu dengan sosial ekonomi tinggi. Disarankan untuk memotivasi ibu memberikan ASI secara eksklusif adalah melalui pemberdayaan petugas kesehatan serta pengadaan tempat pemberian ASI (TPA) ditempat ibu bekerja.

 Articles related

Endo Dardjito,Saudin Yuniarno,Condro Wibowo,Agung Saprasetya DL,Hidayah DwiyantiBEBERAPA FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KABUPATEN BANYUMAS    

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a communicable disease which caused by a dengue virus and spread by Aedes sp. Mosquito especially Aedes aegypti. DHF disease marked with 2 - 7 days fever, sometimes bifasik, bleeding tendency with at least one matte... see more


Dwi Sisca Kumala Putri,Tri Yunis Miko WahyonoFAKTOR LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN WASTING PADA ANAK UMUR 6 – 59 BULAN DI INDONESIA TAHUN 2010    

Hasil Riset Kesehatan Dasar menunjukkan prevalensi wasting pada anak di bawah umur lima tahun (balita) tidak mengalami penurunan yang berarti, yaitu dari 13,6 persen pada tahun 2007 menjadi 13,3 persen pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk meng... see more


Irnawati Marsaulina,Arlinda Sari WahyuniFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI HORTIKULTURA DI KECAMATAN JORLANG HATARAN KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2005    

Pestisida adalah bahan beracun dan berbahaya, bila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan keracunan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model pencegahan keracunan pestisida pada petani hortikidtura di Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Sim... see more


Umar Firdous,Eko Rahardjo,Roselinda RoselindaFAKTOR-FAKTOR PENDERITA TUBERKULOSIS PARU PUTUS BEROBAT    

Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini tergolong penyakit yang ditularkan melalui udara, yaitu melalui percikan ludah dari penderita TB yang batuk, bersin, tertawa bahkan waktu menyany... see more


Woro RiyadinaFAKTOR-FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA OPERATOR POMPA BENSIN (SPBU) DI JAKARTA    

Berdasarkan atas hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa prevalensi hipertensi pada operator pompa bensin (SPBU) di Jakarta sebesar 13,8%.Atas dasar besarnya risiko untuk terjadinya hipertensi (OR) pada operator pompa bensin (SPBU) tersebut maka ... see more