Home  /  Sari Pediatri  /  Vol: 23 Núm: 3 Par: 0 (2021)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Perbedaan Kualitas Hidup pada Remaja Talasemia Mayor dengan Gizi Kurang dan Gizi Baik menggunakan Instrumen PedsQL

SUMMARY

Latar belakang. Remaja dengan penyakit kronis sering mengalami penurunan kualitas hidup. Talasemia beta mayor merupakan kelainan herediter autosomal resesif yang disebabkan karena tidak adanya atau berkurangnya sintesis rantai β-globin dan membutuhkan waktu berobat yang lama. Kondisi tersebut dapat memengaruhi kualitas hidup.Tujuan. Menganalisis pengaruh status gizi terhadap kualitas hidup pasien remaja dengan talasemia mayor.Metode. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain studi cross sectional. Remaja talasemia mayor usia 10-18 tahun yang berkunjung ke poliklinik hematologi RS Dr. Moewardi dari bulan Desember 2020 – Januari 2021 dan memenuhi kriteria inklusi diikutsertakan dalam penelitian. Pasien diminta mengisi penilaian kualitas hidup menggunakan PedsQL.Hasil. Sebanyak 34 remaja talasemia dengan usia 10-18 tahun mengikuti penelitian ini, terdiri dari 17 gizi baik dan 17 gizi kurang. Terdapat perbedaan kualitas hidup pada gizi kurang dan gizi baik. Sebanyak 76% pada kelompok gizi kurang mengalami penurunan kualitas hidup dan 47% pada kelompok gizi baik. Sebagian besar remaja talasemia mayor mengalami penurunan kualitas hidup pada domain emosi dan secara total pada penilaian kualitas hidup.Kesimpulan. Terdapat perbedaan kualitas hidup pada remaja talasemia mayor dengan gizi kurang dan gizi baik. Domain emosi merupakan penurunan kualitas hidup yang paling terdapat perbedaan.

 Articles related

Fitriyana Fitriyana,Yusri Dianne Jurnalis,Eti Yerizel    

Latar belakang. Diare dapat menyebabkan kekurangan gizi, gangguan pertumbuhan dan gangguan kognitif. Gangguan gizi dapat terjadi karena asupan makanan yang kurang, atau kehilangan langsung karena kerusakan mukosa usus. Kehilangan protein melalui saluran ... see more

Revista: Sari Pediatri

Ratna Ardiana Novianti,MMDEAH Hapsari,Rina Pratiwi    

Latar belakang. Gangguan pertumbuhan disertai malnutrisi merupakan faktor morbiditas dan mortalitas anak dengan Human Immunodeficiency Virus /Acquired Immune Deficiency Syndrome. Pertumbuhan suboptimal anak tersebut memiliki beberapa kemungkinan mek... see more

Revista: Sari Pediatri

Selvia Eva Sabatini,Tithasiri Audi Audi Rahardjo,Vynda Ulvyana,Ferdy Kurniawan Cayami,Tri Indah Winarni,Agustini Utari    

Latar belakang. Sindrom Down merupakan kondisi abnormalitas jumlah kromosom yang paling sering ditemui. Anak dengan sindrom Down memiliki pola pertumbuhan yang berbeda dibandingkan dengan anak pada umumnya sehingga kurva pertumbuhan standar tidak bisa di... see more

Revista: Sari Pediatri

Irene Ratridewi,Nanda Juwita,Marvin Anthony Putera,Susanto Nugroho    

Latar belakang. Infeksi kandidiasis invasif meliputi infeksi aliran darah dan infeksi invasif dalam lainnya yang disebabkan oleh spesies Kandida dan merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas yang signifikan, khususnya pada pasien dengan status immunoc... see more

Revista: Sari Pediatri

Dian Emiria Tunggadewi,Adhie Nur Radityo,Gatot Irawan Sarosa    

Latar belakang. Bayi kurang bulan (BKB) mempunyai beberapa permasalahan yang berkaitan dengan proses metabolisme dan perkembangan fungsi oromotor yang belum matang sehingga berisiko terjadi kekurangan gizi. Pemberian human milk fortifier (HMF) menyediaka... see more

Revista: Sari Pediatri