Home  /  Jurnal Teknik ITS  /  Vol: 1 Núm: 1 Par: PP (2012)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Resizing bangunan Atas Kapal Double skin bulk carrier (DSBC) 50.000 DWT untuk Mengurangi Biaya Produksi

SUMMARY

Kapal Double Skin Bulk Carrier (DSBC) 50.000 DWT atau Kapal “Star 50? dengan panjang 189,840 meter dan lebar 30,50 meter ini merupakan kapal hasil produksi PT PAL Indonesia dengan berbobot mati 50.000 ton dan memiliki 25 crew. Kondisi desain bangunan atas kapal DSBC 50.000 yang ada saat ini perlu ditinjau untuk diperkecil ukurannya sehingga menurunkan biaya produksi. Hal ini dimungkinkan dengan adanya kecenderungan penggunaan sistem otomatik untuk mengurangi jumlah awak kapal. Selain itu beberapa akses ruangan dirasakan terlalu lebar, ukuran beberapa ruangan melebihi ketentuan ILO, dan penataan tata letak ruangan kurang efisien, secara ekonomis sangat tidak menguntungkan, mengingat biaya produksi pembangunan kapal mahal. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengurangi biaya produksi dengan cara me-resize bengunan atas kapal. Metode yang digunakan adalah re-design bangunan atas kapal dengan beberapa pertimbangan-pertimbangan dan berdasarkan pedoman Rule yaitu DNV, ILO serta UU. Pelayaran No.7. Setelah di resizing luas bangunan atas kapal DSBC 50.000 DWT dapat diperkecil menjadi 1455.35 m2 (20.53 %). volume menjadi 4147.762 m3(20.53 %) , dan berat menjadi 350 ton (36.95 %), kebutuhan flooring sebesar 2.306.64 m2(15.42 %), ceiling 2306.64 m2 (5.3 %) dan lining sebesar 5089.82 m2 (41.2 %). Kebutuhan AC sebesar 31.75 PK (40.09 %). Secara ekonomis biaya kebutuhan konstruksi berkurang menjadi Rp 7.906.808.682 (33.77 %), biaya flooring berkurang menjadi Rp 634.903.940 (19.42 %), biaya lining berkurang menjadi Rp 4.473.947.385 (40.4 %), biaya ceiling berkurang menjadi Rp 754.272.801 (25.4 %). Total biaya produksi semula yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp. 25.224.139.185. dan setelah dilakukan resizing berkurang menjadi Rp 11.314.916.789, sehingga untuk melakukan produksi bangunan atas selanjutnya memerlukan biaya produksi sebesar Rp 13.909.222.396.

 Articles related

M. Rafee Revaldi Marcell,Heri Supomo,Mohammad Sholikhan ArifDOI: 10.12962/j23373539.v10i2.80372    

Konstruksi pada lambung kapal memegang peranan penting dalam pembangunan kapal. Diperlukan material dengan karakteristik yang tepat untuk dijadikan sebagai bahan lambung kapal. Ketahanan korosi yang buruk pada material baja menjadi salah satu kekurangan ... see more


Very Purwo Nugroho,Triwilaswandio Wuruk PribadiDOI: 10.12962/j23373539.v1i1.302    

Pada Tugas Akhir dikembangkan model risiko pengaruh kenaikan Tarif Dasar Listrik terhadap biaya produksi kapal baru. Variabel yang terpengaruh kenaikan TDL pada produksi kapal didapatkan dengan identifikasi dan evaluasi pemakaian energi listrik pada fasi... see more


Indroprasto Indroprasto,Erma SuryaniDOI: 10.12962/j23373539.v1i1.1051    

Mengendalikan persediaan dengan tepat bukanlah hal yang mudah. Jumlah persediaan yang terlalu besar akan mengakibatkan timbulnya dana yang dikeluarkan menjadi terlalu besar, selain itu resiko kerusakan barang juga menjadi lebih besar. Namun bila persedia... see more


Ni Putu Intan Pratiwi,Firmanto HadiDOI: 10.12962/j23373539.v2i1.2527    

Aktivitas pengangkutan BBM domestik lewat laut, seperti halnya aktivitas transportasi yang lain memiliki biaya transportasi yang harus ditanggung oleh penyedia jasa angkutan. Biaya ini adalah biaya internal transportasi yang timbul oleh angkutan (moda) u... see more


Dwitanti Wahyu Utami,Retno IndryaniDOI: 10.12962/j23373539.v2i1.3101    

Taman Hutan Raya (Tahura) adalah suatu kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli ataupun bukan asli. Tahura di Daerah Istimewa Yogyakarta berasal dari alih fungsi Hutan Produksi menjadi Hutan... see more