Home  /  SALINGKA  /  Vol: 11 Núm: 01 Par: 0 (2014)  /  Article
ARTICLE
TITLE

BENTUK DAN MAKNA TANDA MITIGASI BENCANA: ANALISIS ANTROPOLINGUISTIK TERHADAP NELAYAN AIR BANGIS

SUMMARY

Dampak negatif perubahan iklim semakin nyata dan terbukti telah menerpa dunia. Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan tindakan untuk meng-integrasikan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim ke dalam sistem perencanaan untuk mempersiapkan masyarakat agar lebih siap, tahan, dan kuat terhadap ancaman yang diakibatkan oleh perubahan iklim. Salah satu kelompok yang paling rawan mengalami dampak terhadap pemanasan dan perubahan iklim global adalah nelayan. Ada kearifan lokal yang telah tumbuh dan berkembang dalam menyikapi fenomena alam di kalangan nelayan, seperti di kenagarian Air Bangis. Untuk mengetahui kearifan lokal itu dilakukan pengamatan, wawancara, dan beberapa catatan lapangan yang terkait dengan mitigasi dan fenomena alam. Hasil analisis diperoleh empat kategori pamahaman fenomena alam dan upaya mitigasinya, yaitu fenomena astrologis, klimatologis, zologis, dan variasinya. Dengan memahami fenomena alam itu, nelayan melakukan proses mitigasi sebagai kearifan lokal untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

 Articles related

Khalimi Romansyah    

 Desa Cimara adalah salah satu desa di Kabupaten Kuningan. Desa Cimara merupakan desa yang terletak di daerah perbatasan antara Kabupaten Cirebon dengan Kabupaten Kuningan. Mayoritas penduduk Kabupaten Cirebon menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa ... see more


Ixsir Eliya    

Bahasa dalam penggunaannya tidak bisa lepas dari makna yang mengikuti. Makna yang ditimbulkan dapat mengandung nilai rasa positif  (eufemisme) dan negatif  (disfemisme) bergantung dengan tujuan penggunaannya. Penelitian ini diarahkan untuk meng... see more


Zulfa Destia Isnaini,Atiqa Sabardilla    

Abstrak. Variasi dan fungsi ragam bahasa ada kalanya digunakan sebagai bagian daristrategi komunikasi pemasaran. Tak dapat dipungkiri, bahwasannya masyarakat khususnya para remaja lebih menyukai menggunakan dua bahasa secara seimbang. Sejauh diikuti oleh... see more


Khalimi Romansyah    

Desa Cisaat yaitu salah satu desa di Wilayah Kabupaten Cirebon. Desa Cisaat terletak di daerah perbatasan antara dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan. Mayoritas atau sebagian besar penduduk Kabupaten Cirebon memiliki bahasa ibu, ... see more


Dwi Budiyanto,Hartono Hartono,Suroso Suroso    

Fiksimini merupakan genre yang sedang marak dan berkembang di platform sosial media. Kehadirannya diminati anak-anak muda pengguna sosial media sekaligus mulai dimanfaatkan dalam pengajaran bahasa berbasis sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskri... see more

Revista: Litera