SUMMARY
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui problematika masyarakat dalam memberikan Pendidikan Agama Islam dan mengetahui model Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan masyarakat pada masa pandemi covid-19 di daerah lahan basah kecamatan Bumi Makmur dan kecamatan Kurau, provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, dengan teknik pengambilan sampel pada umumnya secara random. Adapun pengumpulan data diperoleh melalui survey, wawancara, dan kuesioner kepada tenaga pendidik di beberapa sekolah. Berdasarkan hasil survey angket pada 7 guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam SD/MI (58,3%), 4 guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam SMP/MTs (33,3%), dan 1 guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam SMA/MA (8,3%) menunjukkan bahwa sekolah yang berada di kecamatan Bumi Makmur dan Kurau tidak menggunakan aplikasi zoom sebagai media pembelajaran online. Namun ada 41,7% pendidik menggunakan aplikasi whatsapp. Selebihnya pembelajaran dilaksanakan secara terbatas di rumah guru dan di rumah siswa masing-masing. Kemudian terdapat 91% siswa SD-SMP tidak memiliki smartphone, sehingga tidak memungkinkan untuk melaksanakan pembelajaran full online. Kendati terdapat beberapa kendala tersebut, namun para Guru Pendidikan Agama Islam di Bumi Makmur dan Kurau tetap berusaha optimal dalam memberikan materi kepada siswa, ditambah dengan pemanfaatan buku paket dan LKS (Lembar Kerja Siswa) sebagai penunjang pembelajaran.Kata Kunci: Model Pendidikan, Agama Islam, Daerah terpencil, Masa Pandemi